Gerakan "Stop Boros Pangan" Diyakini Bisa Bikin RI Bebas Impor
JAKARTA, - Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) meyakini Program Gerakan Stop Boros Pangan bisa membuat Indonesia bebas dari impor pangan.
Dia mengungkapkan, berdasarkan data BPS dan organisasi pangan dunia, ada sebanyak 30 persen pangan yang hilang akibat terbuangnya makanan. Angka itu dinilai setara dengan memberikan makanan kepada 60-120 juta jiwa penduduk.
“Kalau kita berhemat boros pangan misalnya 20-30 persen yang terbuang, Insha Allah bisa berhemat 6 juta ton. Kalau kita bisa hemat 20 persen saja maka impor tidak perlu dilakukan,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan 2025 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Baca juga: Mentan Amran Optimistis Indonesia Swasembada Pangan dalam 3 Tahun ke Depan
Saat ini, pemerintah kembali menambah jumlah kuota impor beras dari sebelumnya hanya 2 juta ton, tetapi ditambah lagi sebanyak 1,6 juta ton. Dengan tambahan itu, impor beras capai 3,6 juta ton pada 2024.
Sementara jumlah total impor beras yang masuk sudah mencapai 2,2 juta ton yang didominasi beras dari Thailand dan Vietnam.
Tak hanya beras, ada beragam impor pangan yang dilakukan pemerintah yakni bawang putih, jagung, dan kedelai.
Baca juga: Bantuan Pangan Stunting Dilanjut, Bapanas Salurkan 1 Kilogram Daging dan Telur Ayam Pekan Ini
Adapun Bapanas aktif untuk menyosialisaiskan Gerakan Selamatkan Pangan (GSP) melalui kegiatan Stop Boros Pangan. Hal itu sebagai upaya pencegahan food waste (sisa pangan) serta perubahan perilaku masyarakat.
Bapanas menggencarkan sosialisasi Stop Boros Pangan melalui tulisan, konten video kreasi, hingga inovasi pengolahan pangan berlebih menjadi varian menu baru sebagai upaya menarik anak-anak muda untuk bisa bergerak mendukung upaya itu.
Baca juga: Siap-siap, Bansos Beras Disalurkan mulai 1 Agustus 2024
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Goldman Sachs: Penggunaan AI Generatif Ternyata Sedot Energi yang Besar
- Anggaran Bapanas Dipangkas untuk Program Makan Siang Gratis
- Standard Chartered Sebut Momentum Pertumbuhan Ekonomi Semester II 2024 Bakal Berkurang
- Kawasan Industri Makin Banyak, Tingkat Okupansi Jadi Sorotan
- Reksadana adalah Apa? Ini Pengertian dan Jenisnya