Upbit: Derivatif Kripto Kunci Diversifikasi dan Pertumbuhan Pasar Keuangan RI
JAKARTA, – Industri kripto di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu aspek penting yang mendapatkan perhatian adalah derivatif kripto.
Instrumen derivatif kripto, seperti forwards, futures, option, dan swaps memainkan peran penting dalam diversifikasi pasar dan pengelolaan risiko.
Resna Raniadi, Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia mengatakan, derivatif kripto memainkan peran penting dalam diversifikasi pasar, karena memungkinkan investor untuk mulai masuk dan mengambil posisi dalam berbagai aset digital tanpa harus memilikinya secara langsung.
Baca juga: Ethereum ETF Diyakni Buka Akses Baru untuk Investor Kripto
"Ini membantu dalam memitigasi risiko dan menciptakan peluang investasi yang lebih luas," ujar Resna dalam keterangannya, Senin (29/7/2024).
Derivatif kripto mencakup berbagai jenis instrumen seperti forwards, futures, option, dan swaps. Instrumen ini tidak hanya memungkinkan diversifikasi tetapi juga menyediakan likuiditas yang lebih baik di pasar.
Resna menjelaskan, derivatif kripto juga memiliki peran krusial dalam pasar keuangan modern. Instrumen ini memberikan instrumen yang memungkinkan investor untuk melindungi nilai aset dari fluktuasi harga yang ekstrem, mengelola risiko, dan mendapatkan eksposur terhadap aset kripto tanpa harus memiliki aset tersebut.
Tidak hanya itu, pemerintah pun mengaku siap untuk menggenjot pengembangan bisnis derivatif berbasis kripto di Indonesia. Tingginya jumlah investor aset digital yang tercatat menjadi salah satu alasan bagi regulator untuk terus mendorong pertumbuhan segmen bisnis tersebut.
Baca juga: Harga Bitcoin dan Ethereum Naik, CEO Indodax Sebut Kripto Masih Menarik Investor
Hal ini pun ditambah dengan penjelasan dari regulator yang menyebutkan masih banyak investor dalam negeri yang melakukan perdagangan derivatif kripto mereka ke bursa luar negeri, yang jika dilakukan di dalam negeri tentunya dapat menambah pendapatan negara.
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Josys dan IDStar Jalin Kemitraan untuk Revolusi Manajemen SaaS di Indonesia
- HUT Ke-13, Blibli Tawarkan Layanan Tukar Tambah Produk Elektronik
- HUT Ke-13, Blibli Tawarkan Layanan Tukar Tambah Produk Elektronik
- Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Bahlil: Ini Barang Bagus..
- Laba Antam Turun 16,6 Persen Menjadi Rp 1,5 Triliun pada Semester I-2024