pattonfanatic.com

Tingkatkan Potensi Ekspor Sumut, LPEI Gelar Forum Pertemuan dengan Para Eksportir Unggulan

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyelenggarakan forum pertemuan dengan para eksportir unggulan dari Sumatera Utara (Sumut) dalam acara LPEI Export Forum dan Sosialisasi Program Penugasan Khusus Ekspor 2024, Kamis (25/7/2024).
Lihat Foto

- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyelenggarakan forum pertemuan dengan para eksportir unggulan dari Sumatera Utara (Sumut) dalam acara "LPEI Export Forum dan Sosialisasi Program Penugasan Khusus Ekspor 2024", Kamis (25/7/2024).

Acara tersebut berhasil dilaksanakan berkat kolaborasi antara LPEI, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bea Cukai Sumut, dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Provinsi Sumut.

Forum dan sosialisasi tersebut bertujuan untuk mendorong ekspor dari Sumut dengan memberikan proyeksi ekspor dan membantu pelaku ekspor melihat prospek pada masa depan.

Seperti diketahui, Sumut dikenal sebagai salah satu pilar utama ekspor di wilayah Sumatera, berada di peringkat ketiga setelah Kepulauan Riau (Kepri) dan Riau dalam hal nilai ekspor.

Baca juga: Gotong Royong Tingkatkan Kualitas Layanan Pendidikan, Kepri Raih Anugerah Merdeka Belajar 2024 dari Kemendikbudristek

Produk ekspor utama dari Sumut adalah lemak dan minyak hewani atau nabati, yang telah menembus pasar di 182 negara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Sumut mencapai 10,24 miliar dollar Amerika Serikat (AS), sementara Kepri dan Riau masing-masing mencatat 17,39 miliar dollar AS dan 18,96 miliar dollar AS.

Dalam hal produk domestik bruto (PDB), Sumut menyumbang 5,12 persen dari total PDB Indonesia pada 2023, menempatkannya di peringkat lima besar kontributor PDB nasional.

Chief of Region LPEI Anton Herdiyanto menjelaskan bahwa LPEI berkomitmen untuk memberikan solusi dan dukungan kepada eksportir Sumut guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitas mereka, serta membangun kepercayaan dari negara lain.

Baca juga: Influencer yang Diajak Jokowi Tinjau IKN Tak Bisa Membedakan Kantor Presiden dan Istana Negara

Saat ini, Sumut memiliki 737 eksportir, terdiri dari 555 eksportir dengan nilai ekspor di bawah Rp 50 miliar, 137 eksportir dengan nilai ekspor Rp 50-500 miliar, dan 45 eksportir dengan nilai ekspor di atas Rp 500 miliar.

“Secara nasional, nilai ekspor Sumut berada di antara 10 provinsi terbesar dengan jumlah eksportir terbanyak di peringkat ketujuh di Indonesia,” kata Anton dalam siaran pers yang diterima , Senin (29/7/2024).

Menurutnya, kontribusi yang signifikan tersebut merupakan hasil dari kolaborasi yang solid antara kementerian, lembaga (K/L), pelaku usaha, dan seluruh elemen ekosistem ekspor di Sumut.

Baca juga: Gerindra: Jumlah Kementerian Disesuaikan dengan Janji Kampanye Prabowo-Gibran, Belum Fix

LPEI sebagai perpanjangan tangan Kemenkeu

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara (PRKN) Kemenkeu Heri Setiawan menjelaskan bahwa pemerintah memberikan penugasan khusus ekspor (PKE) kepada LPEI untuk mendukung ekspor dari Sumut.

PKE tersebut bertujuan untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan/atau asuransi bagi kegiatan ekspor yang secara komersial sulit dilaksanakan, tetapi dianggap penting untuk mendukung kebijakan ekspor nasional.

"Melalui PKE, LPEI bertindak sebagai perpanjangan tangan Kemenkeu dalam membantu pelaku usaha mengatasi berbagai hambatan, khususnya bagi eksportir yang menjadi mitra LPEI," kata Heri.

Ia juga menambahkan bahwa para eksportir dapat memanfaatkan berbagai program PKE sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik ekspor mereka.

Baca juga: WN India Kuras Rekening Teman Senegaranya Rp 3,5 Miliar untuk Cukupi Kebutuhan Pribadinya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat