pattonfanatic.com

Daftar 5 Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia, Bukan China Juaranya

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia terus meningkat, meskipun kondisi perekonomian global masih dibayang-bayangi ketidakpastian. Hal ini sebagaimana ditunjukan oleh data realisasi investasi semester I-2024 Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 421,7 triliun pada paruh pertama tahun 2024. Nilai ini melesat 16,1 persen dario periode yang sama tahun lalu.

"Di balik ketidakpastian ekonomi global, kita tetap bersyukur publik global masih mempercayai negara kita menjadi salah satu tujuan negara investasi," tutur Menteri Investasi atau Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers, di Gedung Kementerian Investasi, Jakarta, Senin (29/7/2024).

Baca juga: BKPM: Target Realisasi Investasi 2025 Naik Jadi Rp 1.905,6 Triliun

Jika dilihat berdasarkan asal negaranya, Singapura masih menjadi negara dengan PMA terbesar di Tanah Air. Tercatat nilai investasi asal Singapura mencapai 8,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 144,62 triliun (asumsi kurs Rp 16.250 per dollar AS).

Mengekor Singapura ialah China, dengan realisasi investasi sebesar 3,9 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 63,37 triliun. Kemudian, peringkat ketiga ditempati oleh Hongkong dengan realisasi investasi 3,8 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 61,75 triliun.

Selanjutnya, di peringkat keempat negara dengan investasi terbesar di Indonesia ialah Amerika Serikat (AS) dengan nilai 2 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 32,5 triliun. Adapun posisi kelima ditempati Jepang, dengan investasi sebesar 1,8 miliar dollar AS atau setara Rp 29,25 triliun.

"Pada semester ini, Singapura, Tiongkok, Hongkong, Amerika Serikat masuk empat besar, dan Jepang," kata Bahlil.

Investor asing paling banyak menempatkan dananya untuk subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya. Tercatat nilai investasi PMA untuk subsektor ini mencapai 7,1 miliar dollar AS.

Kemudian, investasi PMA di subsektor pertambangan mencapai 2,3 miliar dollar AS. Minat investor asing terhadap subsektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi juga tercatat tinggi, dengan nilai sebesar 2 miliar dollar AS.

Sementara jika dilihat berdasarkan lokasinya, investasi asing paling banyak direalisasikan di Jawa Barat, dengan nilai 5,3 miliar dollar AS. Nilai ini setara dengan 18,8 persen dari total PMA.

Investor asing juga ramai menanamkan modalnya di Sulawesi Tengah, dengan realisasi investasi sebesar 3,9 miliar dollar AS. DKI Jakarta menempati peringkat ketiga lokasi PMA terbesar, dengan nilai sebesar 3,4 miliar dollar AS.

Baca juga: Muhammadiyah Terima Izin Tambang, Bahlil: Ini Barang Bagus..

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat