Semester I-2024, Laba Bersih Telkom Turun 7,8 Persen Jadi Rp 11,7 Triliun

JAKARTA, - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 11,7 triliun pada semester pertama tahun 2024.
Mengutip laporan keuangan perseroan, jumlah tersebut turun 7,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 12,7 triliun.
Meski demikian, pendapatan TLKM mengalami kenaikan dari Rp 73,4 triliun pada semester I-2023 menjadi Rp 75,2 triliun pada semester I-2024.
Adapun beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekominikasi pada semster I-2024 mengalami kenaikan menjadi Rp 19,4 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 19,1 triliun.
Baca juga: Rencana Perluasan Layanan AI Telkom Dinilai Relevan, Mengapa?
Beban penyusutan dan amortisasi naik menjadi Rp 16,1 triliun dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp 15,9 triliun. Beban karyawan juga tercatat naik menjadi Rp 9,4 triliun, dan beban interkoneksi juga berambah jadi Rp 3,5 triliun. Namun beban pemasaran turun 1,5 triliun.
Pendapatan yang dikurangi beban-beban menghasilkan laba usaha sebesar Rp 21,6 triliun, atau berkurang dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp 23 triliun.
Per Juni 2024 total aset TLKM tercatat mengalami penurunan menjadi Rp 285,9 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar Rp 287 triliun. Komposisinya, aset lancar Rp 54,7 triliun, dan aset tidak lancar Rp 321,2 triliun per Juni 2024.
Adapun utang atau liabilitas mengalami kenaikan menjadi Rp 138,7 triliun per Juni 2024 dibanding periode Desember 2023 sebesar Rp 130,4 triliun. Komposisinya, liabilitas jangka pendek Rp 83,1 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 55,5 triliun.
Baca juga: Laba Antam Turun 16,6 Persen Menjadi Rp 1,5 Triliun pada Semester I-2024
Terkini Lainnya
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- KAI Daop 1 Tutup Perlintasan Liar di Lintas Batuceper-Tanah Tinggi
- "Upgrade" Sistem Selesai, BSI Sebut Layanan Aplikasi BYOND Telah Normal
- Menteri Rosan: Insya Allah Danantara Bisa Diluncurkan Dalam Waktu Dekat ...
- Cara Beli Tiket Kereta Api Lebaran 2025 secara Online
- Update BBM BP-AKR Terbaru, Harga BP 92 Turun
- Program 3 Juta Rumah, Pemerintah Siapkan 5 Lokasi Lahan Milik BUMN
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan: Coretax dan Sistem Lama
- Aplikasi BYOND Error Berhari-hari, Manajemen BSI: Sedang "Upgrade" Sistem
- Ada Demo di Balai Kota, 10 Kereta Api Ini Berhenti di Stasiun Jatinegara
- Wall Street Menanti Lapkeu "Big Tech", S&P 500 dan Nasdaq Hijau
- Cara Mudah Transfer Saldo GoPay ke Rekening Bank
- Bahlil Ungkap Kapan Investor Asing Masuk ke IKN
- Cara Transfer BRI ke bjb via ATM dan Mobile Banking