pattonfanatic.com

Stasiun Karawang Berpotensi Tambah Waktu Tempuh Kereta Cepat, KCIC Pertimbangkan Ubah Pola Operasi

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa saat ditemui di Stasiun Tegalluar, Bandung, Senin (29/7/2024).
Lihat Foto

BANDUNG, - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memperkirakan operasional Stasiun Karawang pada awal 2025 dapat memperlambat waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh.

Sebab, bertambahnya jumlah stasiun yang beroperasi membuat Kereta Cepat Whoosh menjadi lebih sering berhenti sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai kecepatan maksimum 350 kilometer per jam.

General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa membenarkan adanya waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh yang lebih lama meskipun tidak akan signifikan perbedaannya dengan waktu tempuh saat ini.

Baca juga: Berani Curi Bantal Kursi Kereta Cepat Whoosh, Siap-siap Dipidana

Kemungkinan penambahan waktu tempuh Kereta Cepat Whoosh mencapai 4 menit sesuai dengan waktu naik-turun penumpang kereta di setiap stasiun. Namun angka ini masih belum dapat dipastikan karena masih berupa perkiraan kasar.

"Artinya enggak akan terjadi perubahan yang signifikan sampai lama. Karena kita pasti akan menghitungnya berhenti di stasiun Karawang misalnya berapa menit," ujarnya saat ditemui di Depo Kereta Cepat Tegalluar, Bandung, Senin (29/7/2024).

Dia membocorkan, melihat potensi penambahan waktu tempuh itu, kemungkinan KCIC akan menyesuaikan jadwal keberangkatan Kereta Cepat Whoosh setelah Stasiun Karawang resmi beroperasi.

Selain itu, KCIC juga mempertimbangkan untuk mengubah pola operasi Kereta Cepat Whoosh. Salah satunya dengan membagi perjalanan kereta yang berhenti di tiap stasiun dan hanya berhenti di stasiun-stasiun tertentu.

"Kalau Karawang sudah beroperasi pasti ada penyesuaian jadwal tapi enggak signifikan harusnya. Atau mungkin nanti ada perubahan pola operasi lainnya. Misalnya ada kereta yang berhenti di Karawang dan ada yang tidak," tuturnya.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Bakal Dioperasikan Masinis Indonesia dalam 1-2 Tahun Mendatang

Ilustrasi kereta cepat.Dok. Shutterstock/Jiaye Liu Ilustrasi kereta cepat.
Kemenhub sebut kecepatan tak berkurang

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal memastikan pengoperasian Stasiun Karawang tidak akan mengurangi kecepatan Kereta Cepat Whoosh.

Pasalnya, jarak antar stasiun telah diperhitungkan sebelumnya sehingga tidak akan mengurangi kecepatan kereta cepat.

"Enggak (berkurang), kan memang rencananya Halim-Karawang-Padalarang-Tegalluar, memang empat stasiunnya," ujarnya saat ditemui di Hotel Artotel, Jakarta, Jumat (26/7/2024) malam.

Adapun selama melayani naik dan turun penumpang di Stasiun Halim, Padalarang, dan Tegalluar, Kereta Cepat Whoosh dapat melaju dengan kecepatan operasional mencapai 350 kilometer per jam.

Sementara untuk waktu tempuhnya, perjalanan dari Halim ke Padalarang membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan Halim ke Tegalluar sekitar 45 menit.

Risal mengungkapkan, perjalanan Kereta Cepat Whoosh dari Halim ke Karawang hanya membutuhkan waktu kurang dari 15 menit. Itu artinya, jarak tempuh antar stasiun sekitar 10-15 menit.

Diharapkan dengan kecepatan waktu perjalanan Whoosh ini dapat menjadi salah satu pertimbangan masyarakat memilih Kereta Cepat Whoosh sebagai moda transportasi Jakarta-Bandung atau sebaliknya.

"Kita berharap kan dari Karawang ke Jakarta itu naik Whoosh cuma 11 menit. Suatu pilihan yang menarik ya daripada dengan kendaraan pribadi, mendingan naik Kereta Cepat Whoosh mungkin bisa lanjut sampai di Halim. Di Halim disediakan LRT untuk lanjut ke mana-mana," tuturnya.

Baca juga: Stasiun Kereta Cepat Karawang Dioperasikan Tahun Depan, Kemenhub Pastikan Kecepatan Whoosh Tak Berkurang

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat