Per Juli 2024, ASDP Layani Lebih dari 290 Rute Penyeberangan Se-Indonesia
JAKARTA, - Per Juli 2024, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil mengoperasikan 225 unit kapal laik laut yang melayani lebih dari 290 rute penyeberangan di seluruh Tanah Air.
Dari jumlah rute penyeberangan tersebut, sebanyak 70 persen di antaranya adalah rute perintis yang memperkuat layanan konektivitas hingga wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar).
Sementara 30 persen rute penyeberangan sisanya merupakan rute komersial yang menopang lintasan perintis agar tetap berjalan dengan baik.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan manajemen berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan prima demi memastikan terpenuhinya kepentingan umum melalui angkutan ferry.
Baca juga: ASDP Raup Laba Rp 365 Miliar pada Semester I 2024
Sesuai dengan slogan "We Bridge The Nation" atau menjadi jembatan nusantara yang menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
“Kami terus melakukan berbagai upaya penambahan kapal dan rute hingga pelosok Tanah Air untuk mengukuhkan diri menjadi perusahaan negara penyedia jasa penyeberangan terbesar di Tanah Air, bahkan di dunia," kata Shelvy melalui keterangan pers, Selasa (30/7/2024).
"Kami terus meningkatkan pelayanan dengan menambah kapal agar ASDP selalu mampu menjadi yang terdepan dalam melayani masyarakat,” lanjut Shelvy.
Ia membeberkan, sejak 2014 ASDP sudah merencanakan penambahan kapal sesuai dengan perkiraan lonjakan jumlah penumpang. Rencana ini tertuang dalam RJPP yg juga sudah disetujui oleh Kementerian BUMN.
Baca juga: ASDP Dapat Penghargaan Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024 dari Kemenhub
Kinerja ASDP Semester I-2024
Berdasarkan laporan kinerja semester I-2024, paparnya, ASDP mencatatkan pencapaian signifikan dengan melayani 5,89 juta penumpang dan 11,42 juta kendaraan, berkat implementasi digitalisasi di 37 pelabuhan seluruh Indonesia yang mempermudah akses dan transaksi layanan penyeberangan.
Shelvy menambahkan, digitalisasi berdampak positif pada efisiensi bisnis ASDP.
Dengan meningkatnya produksi pengguna jasa, ASDP mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp 2,560 triliun pada semester I-2024, meningkat 9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba yang dibukukan juga mencapai Rp 356 miliar, menunjukkan efektivitas dari berbagai inovasi digital yang diterapkan.
Terkini Lainnya
- Apa Itu NPL atau Non-Performing Loan?
- OJK Luruskan Kabar Dana Pensiun Tak Bisa Dicairkan 10 Tahun
- Pendapatan Asli Daerah APBN Provinsi DKI Jakarta yang Terbesar
- 4 Sumber Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya Sesuai UU
- Indodax Sebut Harga Bitcoin Berpotensi Lampaui Ekspektasi Bulan Ini
- Beragam Contoh Pendapatan Asli Daerah dan Pengelompokannya
- INKA Targetkan Pabrik Kereta di Banyuwangi Beroperasi Penuh Tahun Depan
- 4 Sumber Yang Dikategorikan dalam PAD Pendapatan Asli Daerah
- Berapa Harga Avtur Pertamina?
- Penjelasan OJK soal Rencana Pemotongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Kereta Reduksi bagi Dosen dan Alumni UGM
- AEON Buka Supermarket di Citra Raya Tangerang
- Pertamina: Harga Publikasi Avtur di Indonesia Cukup Kompetitif...
- Di IISF 2024, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen untuk Wujudkan Ekonomi Rendah Karbon
- 4 Cara Transfer BCA ke DANA
- Menko Airlangga Mengaku Tak Tahu soal Kabar "Reshuffle" Kabinet
- Laba Bersih Pegadaian Melejit di Semester I-2024
- Dari Pembiayaan Rp 2 Juta, Waliyah Kini Punya 20 Karyawan
- DPR Yakin Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang dengan Kehati-hatian
- Utang Pemerintah Berpotensi Tembus Rp 9.000 Triliun pada Akhir 2024