Sampoerna untuk Indonesia: 111 Tahun Berkontribusi bagi Keberlanjutan Ekonomi dan Sosial Indonesia

JAKARTA, – Selama 111 tahun beroperasi di Indonesia, PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) senantiasa berpedoman pada Falsafah “Tiga Tangan” yang mewakili penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan utama, yaitu karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham; konsumen dewasa; serta masyarakat luas.
Sampoerna memiliki jejak ekonomi, investasi, dan sosial yang signifikan di sepanjang mata rantai pasok. Sejak diakuisisi Philip Morris International (PMI) pada 2005, total investasi Sampoerna telah mencapai 6,4 miliar dollar AS atau setara Rp 103 triliun.
Dari segi kontribusi pajak dan cukai perseroan, Sampoerna–termasuk perusahaan induk PT Philip Morris Indonesia–telah berkontribusi sebesar Rp 86,8 triliun pada 2023.
Pada semester I 2024, Sampoerna menyerap lebih dari 90.000 karyawan secara langsung dan tidak langsung. Sekitar 90 persen di antaranya bekerja di segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT).
Jumlah tersebut, membuat Sampoerna menjadi salah satu perusahaan publik dengan jumlah pekerja terbesar di Indonesia.
“Sebagai perusahaan publik dengan jumlah pekerja terbesar di Indonesia, kami memiliki kewajiban untuk terus tumbuh dan memberikan nilai tambah bagi Indonesia,” ujar Presiden Direktur Sampoerna Ivan Cahyadi saat acara paparan publik di Jakarta, Senin (30/7/2024).
Ivan menjelaskan, komitmen jangka panjang perseroan terhadap masyarakat, karyawan, dan mitra usaha di sepanjang rantai pasok, selalu terpatri dalam falsafah perusahaan. Hal ini dibuktikan melalui berbagai program dan inisiatif yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di bawah Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna untuk Indonesia”.
“Melalui program ini, kami senantiasa mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di setiap aktivitas perusahaan dengan kerangka kerja lingkungan, sosial, dan tata kelola (LST),” katanya.
Pada aspek lingkungan, Sampoerna telah menggunakan lebih dari 10.000 panel surya di fasilitas produksinya di Pasuruan, Jawa Timur. Selain itu, perseroan juga telah melakukan pengolahan limbah produksi dan menggunakan sumber daya air dengan bertanggung jawab.
Baca juga: Dorong UMKM Perluas Akses ke Pasar Global, Kadin, Sampoerna, dan JETRO Luncurkan WikiExport
Untuk keberlanjutan di aspek sosial, perseroan melakukan inovasi berbasis sains untuk menghadirkan produk bebas asap bagi konsumen dewasa, melakukan penjualan dan pemasaran yang bertanggung jawab, serta melakukan pemberdayaan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Sementara, pada aspek tata kelola, Sampoerna menerapkan standar tata kelola yang bertanggung jawab dan berintegritas.
Komitmen untuk konsumen dan mitra usaha
Sampoerna memiliki sejumlah inisiatif utama untuk keberlanjutan di bawah Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”.
Pertama, Sampoerna berpegang teguh pada komitmen untuk hanya menjual produk kepada konsumen dewasa melalui program "Youth Access Prevention" (YAP). Program ini berfokus memberikan edukasi kepada seluruh mitra retail dan titik-titik penjualan Sampoerna mengenai larangan penjualan kepada konsumen di bawah usia 18 tahun dan bukan pengguna nikotin.
“Saat ini, program YAP telah mencakup 1,5 juta mitra retail dari seluruh titik penjualan kami,” tutur Ivan.
Baca juga: Perusahaan Induk Sampoerna Duduki Peringkat Pertama Forbes Net Zero Leaders 2024
Kedua, dalam kemitraan dengan petani tembakau dan cengkih, Sampoerna telah menerapkan sistem produksi terpadu yang selaras dengan Good Agricultural Practices (GAP) sejak 2009.
Terkini Lainnya
- PP 6/2025 Terbit, Korban PHK Kini Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan
- Harga Batu Bara untuk Kebutuhan PLN Dipastikan Tak Akan Naik
- Bulog Diminta Serap 25.000 Ton Gabah per Hari Jelang Lebaran
- Tingkatkan Kualitas Pegawai Lewat Inovasi dan Pelatihan, Bank Mandiri Kantongi 2 Sertifikasi ISO
- Dua Direksi Bank Mandiri Tambah Kepemilikan Saham BMRI di Tengah Koreksi Pasar
- PLTN Indonesia Direncanakan Beroperasi 2032, 29 Lokasi Masuk Pertimbangan
- OIKN Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Proyek Infrastruktur IKN
- BEI: 20 Perusahaan Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo
- Spotify Siapkan Layanan Premium Baru, Tarif Bisa Tambah Rp 95.000 per Bulan
- Satgas Hilirisasi Siapkan 35 Proyek Senilai Rp 2.011 Triliun
- Perang Dagang Berlanjut, Trump Targetkan Tarif Impor Mobil
- Jebakan Asmara dan AI, Modus Baru Penipuan Kripto
- Bansos PKH 2025 Tahap 1 Kapan Cair? Ini Jadwal dan Cara Cek Penerima
- Trump Pangkas Birokrasi AS, 9.500 Pegawai Dipecat
- Harga Beras dan Cabai Melonjak, Ini Rinciannya
- PP 6/2025 Terbit, Korban PHK Kini Dapat 60 Persen Gaji Selama 6 Bulan
- Satgas Impor Ilegal Dibentuk, Kadin Berharap Volume Impor Turun 25 Persen hingga Akhir Tahun
- PLN Hadirkan Reog Ponorogo pada Pra Olimpiade Paris 2024
- Per Juli 2024, ASDP Layani Lebih dari 290 Rute Penyeberangan Se-Indonesia
- KKP: Indonesia Peringkat 5 Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia
- Menko Airlangga Mengaku Tak Tahu soal Kabar "Reshuffle" Kabinet