Satgas Impor Ilegal Dibentuk, Kadin Berharap Volume Impor Turun 25 Persen hingga Akhir Tahun
JAKARTA, - Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Juan Permata Adoe berharap volume impor di Indonesia bisa turun hingga 25 persen hingga akhir tahun menyusul dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) pengawasan impor ilegal.
Dia bilang dengan adanya Satgas itu, semua pemangku kepentingan (stakeholder) yang mengurus jalan masuknya impor ke Indonesia bisa bekerjasama dalam menekan masuknya impor ilegal.
Asal tahu saja, Satgas Impor Ilegal beranggotakan 11 kementerian dan lembaga yang di antaranya adalah Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kadin, Polri hingga Kejagung.
Baca juga: Satgas Razia Gudang di Penjaringan, Barang Impor Ilegal Rp 40 Miliar Disita
“Ini semua kita harapkan kalau dengan adanya tim bareng-bareng begitu komunikasi itu terjadi dan kita berharap akhir tahun bisa turun (volume impor) 25 persen jangan sampai kelebihan gitu,” ujarnya di Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Juan mengatakan, satgas impor ilegal sendiri memiliki cakupan tugas pengawasan yang hanya sampai di gudang-gudang penyimpanan produk impor saja dan tidak sampai ke pasar.
Sementara Kadin sendiri yang ikut menjadi anggota Satgas tersebut hanya berperan memberikan pendampingan dalam hal perdagangan ke pada para pengusaha agar menjalankan bisnisnya sesuai dengan aturan di Tanah Air.
“Nah yang bertugas untuk turun ke lapangan dan menindaklanjuti itu ada di pemerintah bukan di kita. Kadin hadir untuk pendampingan dan menyampaikan keseimbangan dan fairness dalam perdagangan,” katanya.
Baca juga: Apa Tugas Satgas Impor Ilegal? Ini Daftarnya
Terkini Lainnya
- Harga Referensi Minyak Kelapa Sawit Menguat pada Oktober, Kemendag: Permintaan Meningkat Tak Diimbangi Produksi
- BI Turunkan Suku Bunga, Apa Dampaknya?
- Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Terus Bertambah, OJK Blokir 8.000 Rekening Terkait Judi "Online"
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, BI Nilai Bukan Tanda Ekonomi Melemah
- Lanjutan Sidang Kasus Antam Vs Budi Said, Antam: Jumlah Uang dengan Berat Emas Sudah Sesuai
- Pabrik PV SEG Solar Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di KIT Batang
- 5 Kelebihan dan Kekurangan BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta
- Menpan-RB Khawatir Jumlah Tenaga Honorer Kembali "Gemuk" Usai Pilkada 2024
- 30 Contoh BUMS Asing yang Ada di Indonesia
- Naik, Harga Bioetanol Oktober 2024 Jadi Rp 14.144 Per Liter
- BI Luncurkan Aplikasi Kalkulator Hijau, Mudahkan Perbankan dan UMKM Hitung Emisi Karbon
- PLN Hadirkan Reog Ponorogo pada Pra Olimpiade Paris 2024
- Per Juli 2024, ASDP Layani Lebih dari 290 Rute Penyeberangan Se-Indonesia
- KKP: Indonesia Peringkat 5 Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia
- Menko Airlangga Mengaku Tak Tahu soal Kabar "Reshuffle" Kabinet
- Penjualan Naik, Mayora Cetak Laba Rp 1,7 Triliun pada Semester I-2024