pattonfanatic.com

Laporan DBS Sebut Gencarnya Investasi Infrastruktur Bikin Kepercayaan Investor ke Indonesia Meningkat

Ilustrasi investasi. Kapan kupon pertama SBR013 cair? Kapan kupon pertama SBR013 diterima investor?
Lihat Foto

JAKARTA, - Bank DBS Indonesia melaporkan kepercayaan investor terhadap bisnis di Indonesia meningkat. Hasil survei global yang berkolaborasi dengan Financial Times Longitude mengungkapkan pentingnya peran strategis departemen keuangan dan treasury pada perusahaan dalam menentukan lintasan jangka panjang bisnis global.

Saran-saran mereka sangat penting seiring dengan munculnya peluang-peluang perdagangan dan penciptaan nilai baru akibat teknologi digital, meningkatnya permintaan akan model-model bisnis yang berkelanjutan, serta pergeseran keseimbangan kekuatan ekonomi di negara-negara berkembang akibat era globalisasi.

Laporan "Pivotal: How treasury and finance enable a new era of globalization" mengungkapkan, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah dan telah mengalami pertumbuhan yang stabil di sektor logam, pertambangan, dan manufaktur yang mendukung permintaan industri kendaraan listrik (EV).

Investasi infrastruktur yang gencar dilakukan telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap negara ini.

Baca juga: Dorong Wealth Management, Bank DBS Buka Peluang Investasi dan Bisnis

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, seiring dengan semakin pentingnya upaya-upaya keberlanjutan, seperti mengamankan pembiayaan untuk inisiatif dekarbonisasi yang meluas, pihaknya percaya, peningkatan kepercayaan investor yang signifikan terhadap Indonesia menggarisbawahi fundamental ekonomi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang menjanjikan.

"Kami berkomitmen untuk memanfaatkan keahlian dan sumber daya regional kami untuk mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar di kawasan ini,” kata dia dalam keterangan resmi, Selasa (30/7/2024).

Ia menambahkan, para eksekutif di Indonesia juga melihat diversifikasi bisnis sebagai tujuan utama. Banyak dari mereka berfokus untuk membangun pertumbuhan bisnis di Asia dan mendapatkan keahlian dan talenta baru.

Baca juga: DBS Group Research Prediksi The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Akhir Tahun


Namun, bisnis-bisnis di Indonesia menghadapi berbagai hambatan, dengan akses terhadap modal dan pembiayaan serta ketidakpastian geopolitik berada pada urutan teratas dalam daftar, diikuti oleh penurunan dan volatilitas ekonomi.

Hal ini lantaran banyak bisnis di negara ini memiliki cadangan yang cukup besar untuk mendanai ekspansi dan tujuan digitalisasi.

"Tantangan ini mungkin muncul terutama di negara-negara lain di Asia tempat afiliasi lokal memiliki keinginan untuk memperluas operasi," tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat