pattonfanatic.com

Rugi GOTO Susut 61 Persen jadi Rp 2,8 Triliun pada Semester I 2024

Ilustrasi logo GoTo.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan penurunan rugi periode berjalan sebesar 61 persen menjadi Rp 2,8 triliun pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 7,2 triliun.

Adapun nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) grup sebesar Rp 256,37 triliun per Juni 2024 atau turun 12 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 292,56 triliun.

Pendapatan bruto GOTO pada semester I-2024 sebesar Rp 9,71 triliun atau turun 18 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 11,81 triliun.

Baca juga: TikTok Bisa Pesan Makanan, GoTo: Kami Akan Banyak Kolaborasi

Pada semester I-2024, pendapatan bersih GOTO tercatat sebesar Rp 7,73 triliun atau meningkat 12 persen dibandingkan periode sama tahun 2023 sebesar Rp 6,88 triliun. 

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo, menjelaskan, percepatan pertumbuhan di kuartal kedua kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market.

“Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga,” kata Patrick dalam siaran pers, Selasa (30/7/2024).

Dia mengatakan, langkah tersebut akan terus menjadi landasan pertumbuhan perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Baca juga: GoTo Luncurkan Aplikasi GoPay Financial untuk UMKM, Apa Manfatnya?

“Di akhir tahun pertama jabatan saya sebagai Direktur Utama, perseroan telah mencatatkan fundamental terkuat hingga saat ini, dan saya bangga dapat berperan dalam peningkatan tersebut,” jelas dia.

Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menjelaskan, pada kuartal II 2024, GoTo mencatatkan akselerasi pertumbuhan yang pesat dengan GTV inti grup mencapai Rp 63,2 triliun, tumbuh 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pendapatan bruto grup meningkat 39 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk pinjaman Perseroan juga terus meluas,” jelas Jacky.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat