Indosat Catat Laba Bersih Rp 2,7 Triliun pada Semester I-2024
JAKARTA, - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) (ISAT) mencatatkan laba bersih Rp 2,7 triliun pada semester pertama tahun 2024.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, nilai tersebut tumbuh 43,3 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 1,9 triliun.
“Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,7 triliun atau tumbuh 43,3 persen YoY dan mempertahankan tren kinerja positif selama lebih dari tiga tahun berturut-turut,” kata Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha secara virtual, Rabu (30/7/2024).
Baca juga: Cara Pinjam Pulsa Indosat lewat SMS dan Kode UMB
Adapun pertumbuhan pendapatan tumbuh dua digit yang meningkat sebesar 13,4 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp 27,9 triliun dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 21,1 triliun pada semester I-2023.
EBITDA pada semester I-2024 juga tumbuh lebih cepat dari pendapatan, meningkat sebesar 17,8 persen YoY menjadi Rp 13,4 triliun, sementara margin EBITDA mencapai 47,9 persen pada semester I-2024.
“Profitabilitas ini menunjukkan keuangan Indosat yang sehat dan solid, serta kapasitasnya untuk menghasilkan keuntungan yang substansial bagi para pemangku kepentingan,” ujarnya.
Baca juga: Cek Jadwal Pembagian Dividen Indosat Rp 2,16 Triliun
“Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar dan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan di seluruh Indonesia,” ujar Vikram.
Dia menambahkan, pihaknya juga meningkatkan fokus perusahaan pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan Indosat mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas.
“Kami juga mengakselesari perjalanan menuju menjadi AI Native TechCo, menunjukkan komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi mutakhir guna mendorong inovasi dan pertumbuhan masa depan,” tambahnya.
Baca juga: Starlink Masuk ke Indonesia, Bos Indosat: Ini Bukan Kompetisi
Adapun basis pelanggan Indosat meningkat sebesar 900.000 pelanggan baru, mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir semester I-2024.
Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan lalu lintas data yang mengesankan, naik 13,4 persen YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB).
“Kami terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya,” kata dia.
Baca juga: Indosat Cetak Pendapatan Rp 51,2 Triliun Sepanjang 2023, Tumbuh 10 Persen
Belanja modal (Capex)
Sepanjang semester I-2024, capex ISAT yang terserap mencapai Rp 4.5 triliun. Sebanyak 89,8 persen dari belanja modal dialokasikan untuk layanan seluler guna mendukung permintaan pertumbuhan layanan data, sementara selebihnya dialokasikan untuk MIDI dan TI.
Sebagai bagian dari penguatan bisnis inti, Indosat telah mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama tahun 2024.
Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G, yang menegaskan komitmen Indosat untuk memajukan infrastruktur jaringannya.
Baca juga: Akselerasi Digitalisasi Indonesia, Indosat Sepakat Lepas Pusat Data ke BDx Indonesia
“Dengan meningkatkan cakupan dan kapasitasnya, kami memastikan pengalaman pelanggan yang lebih baik yang mendorong loyalitas dan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,” jelas dia.
Upaya ini secara langsung berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5 persen YoY untuk pelanggan seluler, kini mencapai Rp 37.900.
"Kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi. Kemitraan strategis kami dan investasi dalam AI dan keamanan siber adalah kunci untuk memastikan kami tetap di garis depan kemajuan teknologi, memberikan nilai yang tak tertandingi kepada pelanggan dan pemangku kepentingan kami," ujar Vikram.
Baca juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dan Gelar Program CSR
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- RI-Timor Leste Perketat Pengawasan Pencucian Uang
- Kurangi Sampah Plastik, Bank Mandiri Sediakan Reverse Vending Machine
- KKP Sebut 66 Perusahaan Minat Ekspor Pasir Laut
- Prudential Indonesia Ajak Masyarakat Jalankan Gaya Hidup Sehat
- Pemerintah Larang Produsen Susu Formula Promosi lewat Diskon, Ini Kata Pengusaha