pattonfanatic.com

Indonesia dan India Bersaing Incar Pasar Semikonduktor di ASEAN

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Pemerintah mengincar pangsa pasar semikonduktor di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Asia Tenggara juga diproyeksikan memiliki 10 persen pangsa perakitan dan pengujian semikonduktor global pada 2027.

Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Airlangga Hartarto mengatakan, untuk dapat mencaplok potensi itu, Indonesia akan bersaing dengan India yang mengincar separuh dari potensi pasar di ASEAN.

Oleh karena itu, Indonesia perlu mempersiapkan ekosistemnya secara matang. Skema insentif yang dilakukan India, dapat menjadi referensi bagi Indonesia.

 Baca juga: Lima Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia

"India itu mempersiapkan untuk sebesar 15 miliar dolar. Jadi kita bersaing dengan India," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Sebagai persiapan menyaingi India, pemerintah menggandeng Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA). Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian Ferry Ardiyanto dan Chief Operating Officer ERIA Toru Furuichi pada hari ini.

Kemenko Perekonomian akan melakukan kolaborasi dengan ERIA dalam bentuk studi, publikasi, proyek bersama, dan kegiatan peningkatan kapasitas di bidang kerja sama ekonomi internasional.

 Baca juga: KKP Sebut Ada 1.167 Titik Harta Karun di Laut Indonesia

Adapun lingkup kerjasamanya meliputi kajian aksesi Indonesia di dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) serta keterlibatan dalam Asia Zero Emission Community (AZEC).

Selain itu, kerja sama juga mencakup pengembangan dan atau perluasan ekspor Indonesia, penilaian potensi ekonomi industri kendaraan generasi mendatang, pengembangan strategi pembaruan armada jalan yang efisien dan efektif, serta area lain yang disepakai para pihak.

"Kemudian juga ERIA akan mempersiapkan digital innovation dan sustainable economy center dan ini dalam bentuk riset, transformasi digital, dan ekosistem startup di kawasan ASEAN," tuturnya.

Baca juga: KKP: Indonesia Peringkat 5 Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat