pattonfanatic.com

Lestarikan Lingkungan, MDKA Tanam 1.000 Bibit Mangrove di Jakut dan Bekasi

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di dua lokasi, yaitu Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara (Jakut) dan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (25/7/2024).
Lihat Foto

- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di dua lokasi, yaitu Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Jakarta Utara (Jakut) dan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Kamis (25/7/2024).

Kegiatan yang bertepatan pada Hari Mangrove Sedunia itu merupakan bentuk kepedulian MDKA dalam menjaga lingkungan hidup. Penanaman ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Sebanyak 75 karyawan dari kantor pusat MDKA di Jakarta turut serta dalam aksi ini secara sukarela. Mereka melakukan simbolisasi penanaman bibit mangrove di Taman Wisata Angke.

Grup Merdeka lewat anak perusahaannya, PT Bumi Suksesindo (PT BSI), yang mengelola operasi Tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), telah terlebih dahulu melakukan inisiatif substitusi dan efesiensi energi dengan penggunaan listrik dari sumber energi terbarukan dan penggunaan biosolar B35 untuk alat berat tambang.  

Baca juga: Ramai Keluhan SPBU Eror untuk Isi Pertalite dan Biosolar, Pertamina Jelaskan Penyebabnya

Selain itu, BSI secara rutin juga melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan berupa Pelepasan Tukik, Transplantasi Terumbu Karang, Penanaman Mangrove, dan lainnya. BSI juga banyak menggandeng Balai dan Kelompok Masyarakat yang peduli lingkungan untuk kegiatan-kegiatan tersebut.

Direktur BSI Cahyono Seto menjelaskan bahwa penanaman bibit mangrove secara berkala memiliki banyak manfaat, termasuk pemulihan kualitas ekosistem, mitigasi perubahan iklim, percepatan rehabilitasi lingkungan, penyerapan karbon berbahaya, dan perlindungan daratan dari abrasi laut.

"Dengan penanaman 1.000 bibit mangrove, kami memperkirakan dapat menyerap sekitar 25.000 kilogram (kg) karbon per tahun dari bibit yang telah ditanam dan berkembang menjadi pohon," ujar Seto dalam siaran pers yang diterima , Senin (29/7/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Seto dalam kegiatan penanaman mangrove di TWA Angke Kapuk, Jakut.

Baca juga: Pemkot Jakut Minta Polisi Sering Gerebek Kampung Bahari

Ia menambahkan bahwa aksi lingkungan tersebut merupakan bagian dari komitmen Grup Merdeka yang diterapkan di setiap unit usaha.

Kegiatan tersebut, kata Seto, tidak hanya menunjukkan dedikasi perusahaan terhadap lingkungan, tetapi melibatkan pula karyawan dalam upaya preventif untuk menghindari kerusakan lingkungan.

“Selain berkontribusi melalui penanaman bibit mangrove, Grup Merdeka juga membangun kesadaran kolektif para karyawan melalui program konservasi lingkungan berkelanjutan, sehingga menghasilkan aksi nyata yang positif terhadap kelestarian lingkungan,” jelasnya.

Baca juga: Di IPA 2024, Dirut Pertamina Beberkan Strategi Jaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Pengurangan emisi karbon

Tak cuma komitmen terhadap konservasi lingkungan berkelanjutan, Grup Merdeka juga fokus pada pengurangan emisi karbon melalui penggunaan 100 persen energi baru terbarukan (EBT) di Tambang Emas Tujuh Bukit, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim).

Energi terbarukan untuk operasi Tambang Tujuh Bukit disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang, Jawa barat. Penggunaan energi terbarukan ini berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) lingkup 2 hingga 100 persen pada operasi tambang tersebut.

Di sisi lain, saat ini, Tambang Tembaga Wetar sedang mengkaji penggunaan panel surya sebagai pengganti genset untuk mendukung kegiatan operasionalnya.

Upaya Grup Merdeka dalam mengurangi emisi GRK juga meliputi penggantian energi dengan energi ramah lingkungan, penghematan bahan bakar, penggunaan biosolar, serta penanaman pohon dan mangrove.

Baca juga: Cerita 3 Pahlawan Mangrove Perjuangkan Daerahnya, Babel hingga Papua

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat