Elnusa Serap Capex Rp 188 Miliar hingga Semester I-2024
JAKARTA, - PT Elnusa Tbk anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mengatakan sudah menyerap belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp 188 miliar hingga Semester I-2024.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo mengatakan, jumlah tersebut telah mencapai 36 persen dari target serapan Rp 526 miliar sepanjang 2024.
"Kita di tahun 2024 akan mencapai (Capex) kurang lebih sekitar Rp 526 miliar untuk kegiatan investasi, di mana untuk semester 1 ini kita telah achieve (capai) kurang lebih sekitar Rp 188 miliar atau 36 persen dari target," kata Arief dalam Pemaparan Laporan Kinerja di Alila SCBD, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Arief mengatakan, aktivitas Elnusa yang berkaitan dengan investasi akan masif dilakukan pada Semester II-2024 meliputi upstream, distribusi tangki BBM, terminal LPG hingga general warehouse.
"Yang telah kita achieve (capai) untuk semester 1 meliputi kegiatan seismic, dan ada penyelesaian terminal bahan bakatr di Labuan Bajo," ujarnya.
Baca juga: Elnusa Catatkan Laba Bersih Rp 443 Miliar di Semester I 2024
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja melaporkan, perseroan mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun atau tumbuh 8 persen year on year (yoy) pada semester yang sama.
Atas perolehan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 443 miliar di semester I 2024. Angka ini tumbuh 77 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada periode ini, pendapatan usaha konsolidasi tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi sebesar 50 persen, jasa Hulu Energi 41 persen dan jasa Penunjang Energi 9 persen," kata Bachtiar.
Baca juga: 55 Tahun Elnusa, Upaya Transformasi Bisnis Jasa Migas Menjadi Perusahaan Jasa Energi Penuh Inovasi
Bachtiar mengatakan, selama enam bulan pertama di 2024, Elnusa mampu mencatatkan kinerja keuangan yang solid.
Ia mengatakan, pada segmen jasa Hulu Energi, pertumbuhan pendapatan didorong pada kinerja Geoscience & Reservoir Services/ Seismic.
"Selain itu juga didukung atas pertumbuhan pada jasa pengelolaan dan pemeliharaan sumur migas Drilling Workover & Well Intervention. Di sisi lain pada jasa Distribusi dan Logistik Energi kontribusi pendapatan usaha berasal dari sub segmen Transportasi BBM dan pengelolaan Depo,” ujarnya.
Terkini Lainnya
- Pengertian Bunga Anuitas, Rumus, dan Contoh Hitungannya
- Minyak Sawit hingga Otomotif, Komoditas Indonesia Banjiri Pasar Afrika
- Tak Perlu ke Bank, Ini Cara Daftar BRImo secara Online
- Catat, Ada 7.214 Formasi CPNS bagi Lulusan SMA di Kemenkumham
- Deretan Promo Lazada 9.9, Diskon 90 Persen hingga Grandprize Mobil Listrik
- Jokowi Bakal Ngantor di Nusantara, Menhub Cek Kesiapan Bandara IKN
- Gandeng Influencer dan Komunitas Mobil, Hutama Karya Galakkan Kampanye Aman Berkendara
- OJK Tunggu Aturan Main soal Iuran Tambahan Pekerja untuk Dana Pensiun
- Proyeksi RI Bakal Impor 1 Juta Sapi, Mentan: Dilakukan Pihak Swasta
- Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Kesuksesan Bisnis
- 21 Bank Setujui Restrukturisasi Utang Waskita Karya Rp 26,3 Triliun
- Daya Beli Masyarakat Melemah, Sektor Jasa Keuangan Masih Melaju
- Bulog Pastikan Stok Beras Nasional Tercukupi hingga Akhir Tahun
- IHSG Akhir Pekan Ditutup "Hijau", Rupiah Masih Menguat
- Pelaku Usaha Sebut Standar Desain Kemasan Polos Picu Rokok Ilegal
- Proyeksi RI Bakal Impor 1 Juta Sapi, Mentan: Dilakukan Pihak Swasta
- Laba BTPN Turun 15 Persen pada Semester I 2024, Ini Sebabnya
- Luhut Bikin Satgas untuk Perbaiki Investasi di Hulu Migas
- Bea Cukai Buka Data Isi 26.000 Kontainer ke Kemenperin
- Cara Cek Mutasi di ATM BCA, dari HP dan Laptop
- "Family Office", Luhut Mau Bawa Hakim dari Singapura hingga Uni Emirat Arab