pattonfanatic.com

Soal Program Makan Siang Gratis, Ajinomoto: Kami Sudah Pengalaman...

Uji coba makan siang gratis dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (25/7/2024)// Seperti apa makan siang yang sehat untuk anak?
Lihat Foto

JAKARTA, - Perusahaan yang memproduksi berbagai bumbu penyedap masakan, PT Ajinomoto Indonesia ikut berkomentar soal rencana pemerintahan baru Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka mengadakan program makan siang gratis.

Tujuan program makan siang gratis untuk anak sekolah tersebut untuk mengurangi masalah stunting atau kurang gizi.

Direktur PT Ajinomoto Indonesia Rina Sukaesih mengatakan, pihaknya sebelumnya telah memiliki program sendiri dengan tujuan yang sama.

“Ajinomoto sendiri sudah punya pengalaman. Saya tidak akan membicarakan masalah program pemerintah ya. Karena saya yakin pemerintah pasti punya konsep, dan sepertinya masih sedang digodok,” kata Rina saat ditemui di Karawang Jawa Barat, Rabu (31/7/2024).

Baca juga: Anggaran Bapanas Dipangkas untuk Program Makan Siang Gratis

Dia bilang, Ajinomoto memiliki pengalaman melalui program School Lunch Program. Program tersebut dilakukan kepada anak - anak pesantren dengan menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) sejak 2018.

“Jadi, sebelum pemerintah itu mencanangkan mau makan gratis itu, Ajinomoto itu sudah dari tahun 2018 ya. Itu kita punya yang namanya School Lunch Program,” jelas dia.

“Kerja sama dengan pesantren-pesantren, dimana kita mengedukasi, mengingat pesantren itu budgetnya juga nggak banyak. Mereka itu kan untuk menyediakan makanan kepada para santrinya itu pasti limitasi budget-nya sangat-sangat minim,” jelasnya.

Bersama dengan IPB, Ajinomoto melakukan edukasi kepada para penyedia makanan di pesantren. Seperti, bagaimana mengolah makanan-makanan yang sederhana dengan bahan-bahan yang mungkin tidak terlalu mahal tapi membuat santri mau makan.

“Karena ternyata problemnya mereka itu adalah selain minimnya budget, santri itu suka skip makan,” jelasnya.

Menurut dia, masalah ‘skip makan’ bisa saja terjadi karena para santri tidak berselera makan. Berangkat dari situ, Ajinomoto memberikan edukasi mengenai pentingnya makan, dan mengonsumsi makanan bergizi.

“Makanan itu penting, bagaimana mengolah makanan, bagaimana membuat dapur itu menjadi lebih higienis. Itu sudah kita lakukan beberapa tahun terakhir,” ucapnya.

Berkaitan dengan program makan gratis pemerintah, Rina mengapresiasi. Namun, ia berpesan agar hal itu turut menggandeng banyak pihak agar program tersebut bisa berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan tujuan awalnya.

“Saya rasa program pemerintah sangat bagus. Tinggal nanti mungkin pemerintah harus bekerjasama dengan banyak pihak. Bagaimana supaya bisa lebih lancar, dan tentunya tepat sesuai dengan (tujuannya),” kata dia.

Sebagai informasi, program makan siang gratis, atau makan bergizi, untuk anak sekolah dipastikan mulai dijalankan pada 2025. Rencananya, program andalan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka itu bakal mendapat pagu anggaran Rp 71 triliun dalam APBN 2025.

Baca juga: Menperin Usulkan Program Makan Bergizi Gratis Pakai Beras Sagu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat