[POPULER MONEY] Kereta Otonom Jadi "Feeder" Peserta Upacara 17 Agustus di IKN | Menteri ESDM Bakal Diganti Bahlil?
1. Kereta Otonom Jadi "Feeder" Peserta Upacara 17 Agustus di IKN
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengoperasikan kereta otonom (Autonomous Rail Transit/ART) untuk kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara kemerdekaan 17 Agustus perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Nantinya kereta otonom akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 kilometer per jam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, rangkaian kereta otonom akan diujicoba bersama Presiden Joko Widodo pada 5 Agustus 2024 setelah sebelumnya diujicoba secara internal.
Kemudian, rencana pelaksanaan showcase alias unjuk kerja akan dilaksanakan pada Oktober-Desember 2024.
Selengkapnya klik di sini.
2. Produsen Susu Formula Dilarang Iklan dan Beri Diskon, YLKI Sebut Kebijakan Logis
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyatakan dukungannya terhadap kebijakan pemerintah, yang melarang produsen susu formula promosi lewat diskon dan menggunakan influencer untuk mempromosikan produk tersebut.
Pengurus Harian YLKI Agus Aujatno mengungkapkan, kebijakan itu harus diimplementasikan untuk mengendalikan masifnya promosi terselubung akan produk susu formula.
“Dalam konteks pengendalian, kebijakan ini logis dan harus diimplementasikan termasuk adanya promosi terselubung yang melibatkan tenaga kesehatan seperti bidan, perawat bahkan dokter anak. Ini sangat penting karena promosi terbuka dan atau terselubung akan produk susu formula makin masif,” ujarnya saat dihubungi , Selasa (30/7/2024).
Selengkapnya klik di sini.
3. Lima Negara Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia
Nilai utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali meningkat. Tercatat posisi ULN mencapai 407,3 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 6.647,14 triliun (asumsi kurs Rp 16.320 per dollar AS) sampai dengan Mei 2024.
Dilihat secara tahunan (year on year/yoy), posisi ULN meningkat sebesar 1,8 persen pada Mei 2024. Data ini berbanding terbalik dari bulan April 2024.
ULN mengalami kontraksi sebesar 1,5 persen.
Berdasarkan data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI), utang luar negeri dibagi berasalkan kreditur negara dan lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) hingga Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB).
Jika dilihat berdasarkan negara asalnya, utang luar negeri Indonesia utamanya masih berasal dari Singapura. Sampai dengan Mei 2024, nilai ULN yang berasal dari kreditur Singapura mencapai 54,85 miliar dollar AS, atau setara sekitar Rp 895,12 triliun.
Selengkapnya klik di sini.
Terkini Lainnya
- Investor "Serok" Saham di Harga Murah, Wall Street Melaju
- Bertemu Peternak dan Petani Perancis di Paris, Wamentan Paparkan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
- Menhub Budi Sebut Harga Tiket Pesawat Bisa Turun, asalkan Syarat Ini Terpenuhi
- Targetkan Penerimaan Pajak Rp 2.189 Triliun, Keponakan Prabowo Ungkap Strateginya
- [POPULER MONEY] Pinjol Masih Digemari Masyarakat | Penumpang dan Kru Pesawat Trigana Air Selamat
- Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Menteri Basuki: Tidak Masalah
- Cara Mudah Transfer Uang dari BRI ke Bank Lain dengan BI Fast
- Pertamina dan Vale Indonesia Kerja Sama Penyediaan Bahan Bakar Ramah Lingkungan
- BFI Finance Tawarkan KPR "Fixed Rate" 10 Tahun untuk Konsumen
- Ditemani Thomas Djiwandono, Sri Mulyani Laporkan Perkembangan APBN ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto
- Rombak Direksi Bulog, Erick Thohir Angkat Wahyu Suparyono Jadi Dirut
- AP I dan AP II Resmi Gabung, Jadi Angkasa Pura Indonesia
- Menteri Basuki Sebut Jokowi Akan Berangkat ke IKN Kamis
- Cara Mendapatkan Diskon Tiket Reduksi bagi Dosen dan Alumni Undip
- Tak Hanya Jalur Laut, Penyelundupan Benih Lobster Kini Marak lewat Udara
- Kementerian PUPR Bakal Dipecah, Menteri Basuki: Tidak Masalah
- Panduan Transfer Uang di ATM BRI, BCA, BNI, Mandiri, dan BSI
- Tangkal Judi "Online" Bertumbuh, Pemerintah Batasi Akses VPN Gratis
- Cara Tarik Tunai Saldo OVO di ATM BCA dan Biayanya
- Cerita Klinik-klinik Berkembang Berkat JKN
- Cara Bayar Paspor via Livin' by Mandiri dan ATM