pattonfanatic.com

Demi Mencapai Target Produksi Minyak 1 Juta Barrel, SKK Migas Perkuat Pelaksanaan Tata Kelola Industri

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto (kiri) dan Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti (kanan) saat konferensi pers memaparkan kinerja sektor hulu migas sepanjang semester I-2024 di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus memperkuat pelaksanaan tata kelola industri hulu migas dan di SKK Migas. Hal itu dilakukan demi mencapai target produksi minyak 1 juta barrel per hari pada 2030.

Untuk itu, ada beberapa hal yang dilakukan. Salah satunya, dengan terus meningkatkan komitmen dan implementasi nilai-nilai PRUDENT (Professional, Responsive, Unity in Diversity, Decisive, Ethics, National Focused & Trusworthy). Serta meningkatkan komitmen 4 NO’s (No Briberry, No Kickback, No Gift, No Luxurious Hospitality).

Kemudian, SKK Migas menyelenggarakan kegiatan Pekan Integritas (PENTAS) yang ke-3 pada Rabu, 10 Juli 2024. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 orang baik secara langsung dan hadir via online.

Dalam pembukaan acara PENTAS, Pengawas Internal SKK Migas Eko Indra Heri menyampaikan bahwa PENTAS 2024 adalah yang ketiga kali diselenggarakan, sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 2022.

Baca juga: SKK Migas Targetkan Investasi Hulu Migas Capai Rp 261 Triliun Tahun Ini

Dia menyampaikan sekaligus mengingatkan bahwa SKK Migas telah memiliki Visi Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0 dengan 3 target, yaitu 1. meningkatkan produksi minyak dan gas, 2. Multiplier Effcet dan 3. Lingkungan berkelanjutan.

Eko menyampaikan bahwa menjadi hal yang tidak mudah dan dituntut selaku berinovasi dan kreatif, dalam kontek tersebut, bagaimana Pengawas Internal bisa meluruskan dan menjaga agar tujuan bisa dicapai.

"Jika Visi sudah sama, tujuan sudah sama maka yang harus dibangun adalah integritas. Dalam menjaga integritas telah dilakukan berbagai upaya, termasuk menjadikan Pengawas Internal sebagai mitra strategis bagi fungsi-fungsi di SKK Migas," kata Eko melalui keterangan pers, Kamis (1/8/2024).

Eko berharap, setelah kegiatan PENTAS, maka semangat berintegritas akan terus dijaga dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Untuk itu dia mengajak agar integritas menjadi bagian dari hidup agar selalu menyatu dalam berpikir dan bertindak selalu dalam integritas.

Baca juga: SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Tingkatkan integritas

Selanjutnya, dalam arahannya di acara PENTAS, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menggarisbawahi bahwa integritas bukan harapan atau himbauan, tetapi adalah kewajiban sebagai profesional adalah pertama integritas kedua integritas ketiga integritas dan kemudian kemampuan.

Dwi meminta seluruh jajaran di SKK Migas bahwa ketika memakai SKK Migas berarti menunjukkan integritas.

"Ketika dalam bekerja ada urusan berbelit-belit maka dapat dipastikan bahwa yang menjalankan tidak berintegritas. Pembenahan tata kelola harus ditingkatkan. Pembenahan PTK. Jika PTK berintegritas maka tata kelola hulu migas akan lebih berintegritas," kata Dwi.

Dwi mengutip kata-kata populer dari Winston Churchill yang mengatakan “Attitude is little thing but make big different”.

Ia melanjutkan, SKK Migas saat ini sedang berjuang melakukan eksplorasi masif didukung oleh berbagai instansi terkait. Dukungan terbaik bagi investor, termasuk semangat untuk lebih agresif dari Discovery sampai produksi.

"Industri hulu migas tidak hanya dituntut untuk lebih massive dan agresif, tetapi juga efisien. Jika industri efisiensi maka investor akan masuk. Semua dengan integritas segala urusan bisa dilaksanakan lebih mudah," kata Dwi.

Dia mengingatkan bahwa target investasi tahun 2024 mencapai sekitar Rp 240 trilun atau naik tajam dibandingkan tahun lalu yang sekitar Rp 212 trilun. Kenaikan tajam dalam berbagai kegiatan adalah sesuatu yang bagus tapi penuh tantangan.

"Oleh karenanya, SKK Migas harus terus memperkuat implementasi integritas dalam setiap langkahnya," pungkas Dwi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat