Soal Rencana Akuisisi PDSI, Bos Elnusa: Laba Bersih Akan Maksimal
JAKARTA, - PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) buka suara soal rencana akuisisi PT Pertamina Drilling Service (PDSI).
Direktur Utama Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja mengatakan, pihaknya saat ini masih menunggu arahan dari holding yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina.
"Sebetulnya yang berhak jawab ini adalah pemegang saham kami dan juga holding kita di Pertamina," kata Bachtiar saat "Pemaparan Laporan Keuangan Semester I 2024" di Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Baca juga: Elnusa Catatkan Laba Bersih Rp 443 Miliar di Semester I 2024
Bachtiar mengatakan, rencana akuisisi tersebut sudah direncanakan beberapa tahun yang lalu. Namun, mengalami kendala lantaran ketika itu Elnusa dan PDSI masih berada di Direktorat Hulu Pertamina.
"Kalau sekarang kan sebetulnya kita berdua (Elnusa dan PDSI) di bawah PHE, jadi kalaupun ini rencana (akuisisi) dilanjutkan harusnya lebih mudah bagi PHE, kita nurut saja," ujarnya.
Bachtiar menilai, akuisi Elnusa terhadap PDSI, akan menciptakan beberapa keuntungan, salah satunya meningkatkan kinerja perusahaan dengan efisiensi operasional dan menggabungkan Sumber Daya Manusia (SDM) bisnis dan teknologi.
"Tentunya ini secara net profit (laba bersih) akan maksimal," tuturnya.
Tak hanya itu, ia mengatakan, akuisisi juga dapat memperluas pangsa pasar dan menghindari kompetisi saling merugikan dan meningkatkan diversifikasi bisnis.
"Itu pasti dari kebutuhan besar, kecil, kita lengkapi di bawah usaha kalau (akuisisi) ini terjadi. kemudian dapat memperoleh teknologi atau sumber daya baru sehingga meningkatkan daya saing itu pasti usaha makin kuat," ucap dia.
Sebelumnya, Elnusa mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 6,3 triliun atau tumbuh 8 persen year on year (yoy) pada semester yang sama.
Atas perolehan tersebut, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 443 miliar di semester I 2024. Angka ini tumbuh 77 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada periode ini, pendapatan usaha konsolidasi tersebut dikontribusikan melalui segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi sebesar 50 persen, jasa Hulu Energi 41 persen dan jasa Penunjang Energi 9 persen," kata Bachtiar.
Bachtiar mengatakan, selama enam bulan pertama di 2024, Elnusa mampu mencatatkan kinerja keuangan yang solid.
Ia mengatakan, pada segmen jasa Hulu Energi, pertumbuhan pendapatan didorong pada kinerja Geoscience & Reservoir Services/ Seismic.
"Selain itu juga didukung atas pertumbuhan pada jasa pengelolaan dan pemeliharaan sumur migas Drilling Workover & Well Intervention. Di sisi lain pada jasa Distribusi dan Logistik Energi kontribusi pendapatan usaha berasal dari sub segmen Transportasi BBM dan pengelolaan Depo,” ujarnya.
Baca juga: Elnusa Serap Capex Rp 188 Miliar hingga Semester I-2024
Bachtiar mengatakan, pertumbuhan laba bersih perseroan dikontribusikan terbesar dari segmen jasa Hulu Energi, disusul segmen jasa Distribusi dan Logistik Energi serta adanya implikasi atas pembukuan pendapatan bunga.
Selain itu, jumlah aset meningkat 13 persen dari Rp 9,2 triliun per Juni 2023 menjadi Rp 10,5 triliun pada Juni 2024. Kemudian jumlah liabilitas juga mengalami kenaikan 14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 5,1 triliun menjadi Rp 5,8 triliun per 30 Juni 2024, kenaikan jumlah aset serta liabilitas tersebut seiring dengan peningkatan aktivitas operasi.
"Perseroan juga mencatatkan peningkatan pada ekuitas sebesar Rp 4,6 triliun pada Juni 2024, dari sebelumnya Rp 4,1 triliun pada periode yang sama tahun 2023, peningkatan ini menunjukkan kesehatan finansial serta kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang," ucap dia.
Baca juga: PDSI dan Gagas Kerja Sama Program Konversi BBM ke Gas Bumi
Terkini Lainnya
- Agustus Tidak Ada Panen Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
- Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 78,51 Dollar AS
- Menakar Peluang dari Bisnis "Laundry", Usaha yang Cocok bagi Pemula
- Perkuat Perdagangan Dalam Negeri, Hippindo Luncurkan Gerakan "Belanja di Indonesia Aja"
- Atasi "Backlog" Perumahan, Bank Mandiri Bakal Manfaatkan Tambahan Kuota FLPP
- Pelamar CPNS Kejagung Capai 68.000 Orang, 7 Kali Lipat Kuota Formasi
- HUT Ke-15, KAI Logistik Beri Diskon Pengiriman Sepeda Motor dan Paket
- Waspada, Beredar Surat Palsu Sebut Ditjen Pajak Dapat Akses Mutasi Rekening dan Kartu Kredit
- JP Morgan Proyeksi IHSG di Level 7.500 hingga 7.800 di Akhir 2024
- Keluar dari Vietnam, GOTO Berpeluang Memperkuat Posisi di Pasar Terbesar
- Eskayvie Ajak Entrepreneur Muda Manfaatkan Peluang dari Program Affiliate
- Cadangan Devisa Agustus 2024 Capai 150,2 Miliar Dollar AS, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- UPK DAPM Gemolong Bagikan 1.036 Paket Sembako
- Paus Fransiskus ke Papua Nugini Gunakan Garuda Indonesia, Dirut Garuda: Sebuah Kehormatan...
- PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 14 September 2024, Simak Kualifikasinya
- Mandiri Inhealth Dicaplok IFG Life, Porsi Kepemilikan Bank Mandiri Tinggal 20 Persen
- BKPM: Investasi di Semester I-2024 Serap 1,2 Juta Tenaga Kerja
- Bandara VVIP IKN Belum Dapat Dioperasikan pada 17 Agustus, Menhub: Diundur Jadi Akhir Bulan Ini
- Mulai 1 September 2024, Shopee Terapkan Biaya Admin Baru untuk Seller
- Soal Bahlil Akan Jadi Menteri ESDM, Kementerian Investasi: Beliau Masih di BKPM