Menko Airlangga Sebut Laju Ekonomi Digital Terhambat Infrastruktur
JAKARTA, - Laju ekonomi digital Indonesia disebut terhambat oleh belum meratanya infrastruktur digital.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, infrastruktur digital penting untuk mendorong laju ekonomi digital di Indonesia.
"Untuk memastikan laju lokomotif ekonomi digital. Beberapa hal yang diperlukan untuk tantangan ke depan adalah infrastruktur digital yang merata," kata dia dalam acara pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024, Kamis (1/8/2024).
Baca juga: Apakah Ekonomi Digital Sudah Cukup Inklusif?
Ia menambahkan, saat ini, Pulau Jawa masih mendominasi tingkat teratas daya saing digital karena ditopang oleh ketersediaan infrastruktur.
Namun demikian, Sulawesi Tenggara masuk ke dalam 8 besar. Hal tersebut didorong oleh lokasi dan proyek infrastruktur digital dan Palapa Ring di Paket Tengah.
"Ini bukti bahwa pemerataan infrastruktur harus kita dorong," tutup dia.
Lebih lanjut, Airlangga bilang, Indonesia juga membutuhkan talenta digital yang memadai untuk mendorong ekonomi digital lebih jauh lagi.
Baca juga: Pemerintah Kantongi Rp 24,99 Triliun dari Pajak Usaha Ekonomi Digital
Dalam kaitannya dengan talenta digital, Provinsi Gorontalo menunjukkan perkembangan yang baik dengan naik 10 peringkat menjadi ke peringkat 20. Hal tersebut didorong dengan program lokal Remaja Cakap Digital oleh Diskominfo setempat.
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, Indonesia memiliki jumlah perusahaan rintisan atau startup terbanyak keenam di dunia. Dalam hal ini, Indonesia bahkan mengungguli Jerman.
"Jumlah startup kita di peringkat keenam secara global, bahkan kita lebih tinggi daripada Jerman. Jadi kita di ASEAN nomor satu. Singapura di peringkat ke-11," ujar dia.
Terkini Lainnya
- Menakar Peluang dari Bisnis "Laundry", Usaha yang Cocok bagi Pemula
- Perkuat Perdagangan Dalam Negeri, Hippindo Luncurkan Gerakan "Belanja di Indonesia Aja"
- Atasi "Backlog" Perumahan, Bank Mandiri Bakal Manfaatkan Tambahan Kuota FLPP
- Pelamar CPNS Kejagung Capai 68.000 Orang, 7 Kali Lipat Kuota Formasi
- HUT Ke-15, KAI Logistik Beri Diskon Pengiriman Sepeda Motor dan Paket
- Waspada, Beredar Surat Palsu Sebut Ditjen Pajak Dapat Akses Mutasi Rekening dan Kartu Kredit
- JP Morgan Proyeksi IHSG di Level 7.500 hingga 7.800 di Akhir 2024
- Keluar dari Vietnam, GOTO Berpeluang Memperkuat Posisi di Pasar Terbesar
- Eskayvie Ajak Entrepreneur Muda Manfaatkan Peluang dari Program Affiliate
- Cadangan Devisa Agustus 2024 Capai 150,2 Miliar Dollar AS, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- UPK DAPM Gemolong Bagikan 1.036 Paket Sembako
- Paus Fransiskus ke Papua Nugini Gunakan Garuda Indonesia, Dirut Garuda: Sebuah Kehormatan...
- PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 14 September 2024, Simak Kualifikasinya
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BNI sampai BCA
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Lanjutkan Penguatan
- Menteri-menteri Jokowi ke IKN Pekan Depan, Hadiri Sidang Kabinet Perdana?
- Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Agustus 2024
- 5 Cara Cek Transferan Masuk BCA Mobile di HP dan ATM
- Pengerjaan Hunian Pekerja Konstruksi Tahap 2 di IKN Cuma 29 Jam
- Indonesia Alami Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, Juli Angkanya 0,18 Persen