pattonfanatic.com

Ungguli Jerman, Indonesia Punya Jumlah Startup Terbanyak Ke-6 di Dunia

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Indonesia memiliki jumlah perusahaan rintisan atau startup terbanyak keenam di dunia. Dalam hal ini, Indonesia bahkan mengungguli Jerman.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024, Kamis (1/8/2024).

"Jumlah startup kita di peringkat keenam secara global, bahkan kita lebih tinggi daripada Jerman. Jadi kita di ASEAN nomor satu. Singapura di peringkat ke-11," ujar dia.

Ia menjelaskan, Indonesia menunjukkan kemajuan pesat dalam ekosistem dan keuangan digital. Hal tersebut tercermin dari peningkatan World Digital Commpetitivness. Pada 2019, Indonesia masih berada di peringkat 56. Sedangkan pada 2023, Indonesia telah naik ke peringkat ke-45.

"Jadi naik 11 tingkat," imbuh dia.

Baca juga: Jumlah Startup di Indonesia Capai 2.566, Terbanyak Ke-6 di Dunia

Selain itu, Airlangga juga menjelaskan, Indonesia memiliki 15 unicorn dan 2 decacorn.

Dari decacorn tersebut, salah satu yang telah go global adalan GOTO. Saat ini GOTO telah beroperasi di Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, India, dan China.

Selain itu, ada juga JNT Express yang melayani pengiriman logistik di 13 negara.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan, Indonesia telah menjadi tujuan investasi digital terbesar kedua setelah Singapura. Sedikit catatan, nilai investasi digital ke Indonesia mendekati 2 miliar dollar AS.

Baca juga: Lima Startup Korea Selatan Pelajari Pasar Indonesia


Untuk meningkatkan ekonomi digital di Indoensia, ia bilang, butuh infrastruktur digital yang merata. Saat ini, Pulau Jawa masih mendominasi tingkat teratas daya saing digital karena ditopang oleh ketersediaan infrastruktur.

Namun demikian, Sulawesi Tenggara masuk ke dalam 8 besar. Hal tersebut didorong oleh lokasi dan proyek infrastruktur digital dan Palapa Ring di Paket Tengah.

"Ini bukti bahwa pemerataan infrastruktur harus kita dorong," tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat