pattonfanatic.com

Bos BI: Digitalisasi Keuangan Menyelamatkan Ekonomi RI dari Pandemi Covid-19

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Bank Indonesia (BI) mengatakan transformasi digital nasional terakselerasi secara cepat dan memberikan efek positif bagi ekonomi Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam acara pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital (FEKDI) 2024, Kamis (1/8/2024).

"Dalam 5 tahun terakhir, transformasi digital nasional terakselerasi secara cepat. Digitalisasi pembayaran dan keuangan telah menyelamatkan ekonomi nasional dari pandemi Covid-19, penyaluran bantuan sosial, konsumsi masyarakat dan juga bagaimana kita mengawal ekonomi di tengah Covid-19," kata dia.

Baca juga: Survei BI: Kebutuhan Penyaluran Kredit Baru Kuartal II 2024 Meningkat

Ia menambahkan, setelah pandemi, masyarakat dapat menerima sistem digital sebagai bagian dari kegiatan ekonomi dan keuangan. Hal tersebut juga mendorong partisipasi sektor usaha dan masyarakat dalam pengembangan modal baru berbasis digital yang produktif.

"Kami ingin Indonesia berbahagia, dapat berkontribusi nyata dalam digitalisasi nasional, terutama melalui blueprint sistem pembayaran Indonesia (BSPI) yang kami wujudkan tahun 2019-2025," imbuh dia.

Ia menambahkan, saat ini lebih dari 50 juta pengguna QRIS sebagian besar adalah UMKM. Seiring dengan itu, transaksi BI-FAST juga disebut tumbuh pesat. BI-FAST semakin digemari masyarakat karena memiliki biaya yang murah.

Baca juga: The Fed Diramal Turunkan Suku Bunga Lebih Cepat, Bagaimana dengan BI?

Selain itu, Perry menerangkan, layanan perbankan maupun juga keuangan juga telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan secara digital pada sistem pembayarannya.

"Demikian juga, fintech, e-commerce, marketplace juga berkembang pesat. Reformasi regulasi memperkuat industri pembayaran nasional," ungkap dia.

Untuk itu, Perry bilang, akselerasi digitalisasi nasional ke depan tetap harus didorong.

"Untuk Indonesia maju ke depan, untuk generasi muda, pemimpin-pemimpin bangsa masa depan. Generasi Y dan Z, boomer, semakin berperan sebagai pelaku ekonomi keuangan yang serba digital," tutup dia.

Baca juga: Bos BI Bantah Senjatanya Buat Perbankan Kekeringan Likuiditas

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat