Emiten Prajogo Pangestu Barito Pacific Cetak Laba Bersih Rp 559,3 Miliar pada Semester I-2024
JAKARTA, - Emiten Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) mencatatkan pertumbuhan double digit pada laba bersih semester pertama tahun 2024 sebesar 34,4 juta dollar AS atau setara dengan Rp 559,3 miliar (kurs Rp 16.260 per dollar AS).
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih tersebut naik 13,5 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 30,3 juta dollar AS atau Rp 492,6 miliar.
Meskipun laba bersit tumbuh, namun pada semester pertama tahun 2024 pendapatan BRPT turun sebesar 16 persen menjadi 1,15 miliar dollar AS dibanding periode sama tahun sebelumnya 1,3 juta dollar AS.
Baca juga: Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 26,6 Triliun pada Semester I 2024
Direktur Utama BRPT Agus Pangestu mengatakan hasil semester I-2024 mencerminkan kombinasi antara optimisme yang penuh kewaspadaaan dan tantangan yang berkelanjutan di sektor petrokimia global, meskipun terjadi gejolak yang besar.
“Kami terus menunjukkan ketahanan yang baik dan terus melanjutkan rencana ekspansi kami, yang terlihat dari progres pertumbuhan organik dan serangkaian akuisisi untuk mendukung pertumbuhan ke depan,” kata Agus dalam pernyataan resminya di keterbukaan informasi BEI.
Dia bilang, akuisisi yang terfokus dan kemitraan strategis akan terus memperkuat posisi pasar kami dan mendukung transisi kami menjadi pemain regional yang terkemuka.
“Pada paruh pertama tahun 2024, kami mencatat pendapatan konsolidasi sebesar 1,159 juta dollar AS atau turun 16 persen terutama didorong oleh volatilitas yang sedang berlangsung di sektor petrokimia global dan Turnaround Maintenance (TAM) terjadwal di kompleks petrokimia kami,” ungkap dia.
TAM terjadwal mengakibatkan penurunan volume penjualan secara keseluruhan, serta pemeliharaan di salah satu unit operasi panas bumi perseroan.
TAM terjadwal di kompleks petrokimia merupakan aktivitas rutin dari bisnis kami untuk memastikan keandalan fasilitas dan memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku.
Namin, kontribusi dari Sidrap I yang baru saja diakuisisi membantu mengurangi sebagian penurunan pendapatan, dimana pada periode ini berhasil mencapai rekor produksi tertinggi sejak pertama kali beroperasi.
Adapun beban pokok pendapatan dan beban langsung mengalami penyusutan menjadi 914,4 juta dollar AS pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun seblumnya 1,08 miliar dollar AS.
Selisih antara pendapatan dan beban pokok pendapatan dan beban langsung menghasilkan laba kotor sebesar 244,7 miliar dollar AS atau lebih rendah dibanding semester pertama 2023 sebesar 284,7 miliar dollar AS.
Per Juni 2024, beban penjualan BRPT tercatat turun menjadi 25,8 juta dollar AS. Sementara itu, beban umum dan administrasi meningkat menjadi 67,2 juta dollar AS, dan beban keuangan naik menjadi 168,6 juta dollar AS.
Dengan demikian laba sebelum pajak yang dibukukan BRPT sebesar 106,8 juta dollar AS atau lebih rendah dari periode sama tahun 2023 sebesar 155,2 juta dollar AS.
Beban pajak penghasilan juga turun menjadi 56,4 juta dollar AS di semester I-2024. Dengan demikian laba periode berjalan pada kuartal II-2024 sebesar 50,3 juta dollar AS atau turun dari periode sama tahun sebelumnya 81,6 juta dollar AS.
“Terlepas dari fluktuasi pasar, kami terus menunjukkan ketahanan dengan profil likuiditas yang terjaga untuk dapat terus mendukung mendukung ekspansi yang sedang berlangsung dan memberikan kemampuan di dalam memanfaatkan peluang anorganik,” jelasnya.
Adapun jumlah aset BRPT per Juni 2024 sebesar 9,9 miliar dollar AS atau turun dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 10,1 miliar dollar AS. Terdiri dari aset lancar 3 miliar dollar AS dan aset tidak lancar 6,9 miliar dollar AS per Juni 2024.
Sementara itu, liabilitas atau utang susut menjadi 5,8 miliar dollar AS per Juni 2024 dibandingkan periode Desember 2023 sebesar 6 miliar dollar AS. Komposisinya, liabilitas jangka pendek 952,5 juta dollar AS dan liabilitas jangka panjang 4,9 miliar dollar AS.
“Rasio utang bersih terhadap ekuitas kami tetap stabil pada 0,73x, mencerminkan komitmen teguh management di dalam menjaga profil keuangan yang sehat di tengah rencana ekspansi kami,” tegas dia.
Baca juga: AVIA, Emiten Cat Hermanto Tanoko, Cetak Laba Bersih Rp 808,2 Miliar
Terkini Lainnya
- Wamen BUMN Pastikan Situs e-Meterai Peruri Tak Lagi Error
- Menghindari Rugi, Waskita Dilarang Garap Proyek Tol Lagi
- Pengertian Bunga Anuitas, Rumus, dan Contoh Hitungannya
- Minyak Sawit hingga Otomotif, Komoditas Indonesia Banjiri Pasar Afrika
- Tak Perlu ke Bank, Ini Cara Daftar BRImo secara Online
- Catat, Ada 7.214 Formasi CPNS bagi Lulusan SMA di Kemenkumham
- Deretan Promo Lazada 9.9, Diskon 90 Persen hingga Grandprize Mobil Listrik
- Jokowi Bakal Ngantor di Nusantara, Menhub Cek Kesiapan Bandara IKN
- Gandeng Influencer dan Komunitas Mobil, Hutama Karya Galakkan Kampanye Aman Berkendara
- OJK Tunggu Aturan Main soal Iuran Tambahan Pekerja untuk Dana Pensiun
- Proyeksi RI Bakal Impor 1 Juta Sapi, Mentan: Dilakukan Pihak Swasta
- Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi dalam Menunjang Kesuksesan Bisnis
- 21 Bank Setujui Restrukturisasi Utang Waskita Karya Rp 26,3 Triliun
- Daya Beli Masyarakat Melemah, Sektor Jasa Keuangan Masih Melaju
- Bulog Pastikan Stok Beras Nasional Tercukupi hingga Akhir Tahun
- Proyeksi RI Bakal Impor 1 Juta Sapi, Mentan: Dilakukan Pihak Swasta
- Seluruh Harga BBM Shell Naik Per 1 Agustus 2024, Cek Rinciannya!
- 1 Rangkaian Kereta Otonom Telah Tiba di Indonesia, Kapan 2 Rangkaian Lagi?
- Pertamina Tidak Naikkan Harga BBM Pertamax Series, Simak Rinciaannya Per 1 Agustus 2024
- Bank Mandiri Bidik Target Penyaluran Kredit Tumbuh 18 Persen pada 2024
- Langkah Kejutan Bank Sentral Jepang dan Implikasinya bagi Indonesia