Tak Hanya Gula, Super Indo Juga Bakal Tempelkan Indikator Level Kandungan Garam dan Lemak di Produk Makanan Kemasan
JAKARTA, - Super Indo berencana akan menempelkan indikator level kandungan garam dan lemak di produk-produk makanan kemasan di gerainya pada tahun ini.
Sebelumnya supermarket ini juga telah menempelkan indikator level gula di produk minuman berpemanis dalam kemasan sejak awal tahun yang lalu.
General Manager of Corporate Affairs & Sustainablity Super Indo Yuvlinda Susanto mengungkapkan, inisiatif ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak hanya mengetahui kadar gula kandungan dalam minuman berpemanis, tapi juga mengetahui berapa jumlah takaran jumlah garam dan lemak yang ada dalam pilihan makanan kemasan pelanggannya.
Baca juga: Proses Rekrutmen Pegawai di Super Indo Kini Dilakukan Secara Digital
"Edukasinya bukan hanya gula tapi juga garam dan lemak. Dalam waktu dekat (menempelkan indikator garam dan lemak). Stay tuned saja, tahun ini, Insya Allah tahun ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Lebih lanjut Yuvlinda mengatakan, becermin dari penjualan minuman kemasan berpemanis di gerainya, tingkat kesadaran masyarakat untuk memilih produk yang berkualitas dan sehat sudah mulai meningkat. Hal itu terlihat dari penjualan produk minuman rendah gula yang naik signifikan dari tahun ke tahun.
"Kita melihat tren pembelian untuk produk minuman rendah gula meningkat dan minuman yang kandungan gulanya tinggi tidak ada perubahan atau stuck. Ini mencerminkan kesadaran masyarakat kita sudah mulai meningkat," katanya.
"Kami melihat ini tindakan positif oleh karena itu kami ingin melanjutkan inisiatif seperti ini yang menyasar produk makanan," sambungnya.
Super Indo sudah menempelkan keterangan indikator level gula untuk produk minuman berpemanis sejak awal tahun 2023 yang lalu.
Ada 4 indikator level gula yang ditempelkan ke produk-produk minuman berpemanis dalam kemasan dengan warna-warna yang berbeda.
Warna kuning yang berarti minuman berpemanis dalam kemasan itu mengandung gula paling rendah yakni 0,5 gram per 100 mililiter, warna kuning pekat yang artinya kandungan gula di mulai dari 0,5-6 gram, warna jingga berarti mengandung gula di atas 6-12 gram, dan warna coklat berarti kandungan gula lebih dari 12 gram.
Baca juga: Super Indo Tempelkan Indikator Level Gula di Produk Minuman Berpemanis
Terkini Lainnya
- Prabowo Ungkap Sudah Perintahkan Sri Mulyani Cari Sumber Penghematan Anggaran Negara
- Survei Kemenhub: Bus Jadi Pilihan Utama untuk Nataru 2024/2025
- Usai IPO, Cipta Perdana Lancar Bidik Pertumbuhan Penjualan Tembus 15 Persen di Akhir 2024
- "Titik Terang" Tarif PPN 12 Persen Bakal Diumumkan Pekan Depan
- Prabowo Yakin Ekonomi RI Bisa Tumbuh 8 Persen kalau Kebocoran Anggaran Dikurangi
- Rapat Perdana Bersama DPR, Dirut Garuda Dapat Amanah Selamatkan Perusahaan
- Central Andaman Jadi Blok Migas Pertama Pakai Skema "New Gross Split"
- Sambut Nataru 2024/2025, KAI Lakukan Aneka Peningkatan Layanan
- Korsel Umumkan Darurat Militer, Nilai Won Per Dollar AS Jatuh ke Titik Terendah dalam 2 Tahun Terakhir
- Dongkrak Produktivitas, Udang Bakal Jadi Unggulan Ekspor
- Turun Rp 1.000, Cek Harga Emas Antam 4 Desember 2024
- Transformasi Digital UKM, dari Pilihan Menjadi Keharusan
- Mekanisme "Intraday Short Selling" di BEI Dinilai Dapat Tingkatkan Likuiditas Pasar
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BRI sampai BCA
- DSN-MUI Sebut Penerapan Prinsip Syariah Jadi Dasar Bisnis MLM di Indonesia
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 21.000, Simak Rincian Lengkap untuk 1 Agustus 2024
- Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, Tanda Nyata Daya Beli Melemah?
- Laba Bersih Indofood Susut Jadi Rp 3,5 Triliun
- Kerugian Emiten Prajogo Pangestu TPIA Membengkak
- Pakai Teknologi Waste to Wealth, Banyumas Olah Ratusan Ton Sampah Harian Jadi Kompos hingga Paving Block