Literasi dan Inklusi Keuangan Perempuan Lebih Tinggi dari Laki-laki, OJK: Tidak Ada Isu Gender Lagi...
JAKARTA, - Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 menunjukkan bahwa indeks literasi keuangan komposit perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki, yakni masing-masing 66,7 persen berbanding 64,14 persen.
Demikian juga dengan indeks inklusi keuangan komposit, perempuan mencapai 76,08 persen dibandingkan laki-laki 73,9 persen.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen Merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi mengatakan, hasil SNLIK kali ini berbeda dengan yang sebelumnya.
Baca juga: SNLIK 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,4 Persen, Inklusi Keuangan 75,02 Persen
“Jadi yang ingin kita sampaikan adalah, tidak ada isu gender lagi dalam hal inklusi dan literasi. Karena sudah setara antara laki-laki dan perempuan,” ujar Friderica dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Dia mengatakan, hasil SNLIK 2024 ini menunjukkan bahwa literasi dan inklusi perempuan lebih tinggi dari laki-laki.
“Kita berbangga hati, hasil SNLIK ini berbeda dari hasil sebelumnya, dimana dahulu tingkat literasi perempuan di bawah laki-laki, tapi kita fokus di program untuk (perempuan) ibu-ibu. Sebelumnya, tingkat literasi perempuan tinggi, namun inklusnya masih lebih rendah,” jelas dia.
Friderica merinci dalam hasil SNLIK 2024, indeks literasi keuangan konvensional perempuan mencapai 66,39 persen, laki-laki 63,8 persen. Sedangkan indeks inklusi keuangan konvensional perempuan sebesar 74,45 persen dan laki - laki 72,6 persen.
Sementara indeks literasi komposit antara perempuan dan laki-laki juga menunjukkan hal yang sama untuk sektor syariah, yakni perempuan 40,45 persen dan laki-laki 37,7 persen. Kemudian indeks inklusi keuangan syariah perempuan mencapai 13,31 persen, dibandingkan laki-laki sebesar 12,4 persen.
Survei dilakukan di 34 provinsi yang mencakup 120 kabupaten/kota termasuk 8 wilayah kantor regional atau kantor OJK di wilayah tersebut dengan jumlah sampel 10.800 responden.
Tujuannya untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan Indonesia dan menjadi sebagai evaluasi terhadap efektivitas program literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Baca juga: OJK: Inklusi dan Literasi Keuangan Ibu-ibu Lebih Tinggi dari Bapak-bapak
Terkini Lainnya
- Cadangan Devisa Agustus 2024 Capai 150,2 Miliar Dollar AS, Tertinggi Sepanjang Sejarah
- UPK DAPM Gemolong Bagikan 1.036 Paket Sembako
- Paus Fransiskus ke Papua Nugini Gunakan Garuda Indonesia, Dirut Garuda: Sebuah Kehormatan...
- PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 14 September 2024, Simak Kualifikasinya
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BNI sampai BCA
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Lanjutkan Penguatan
- Sosok Faisal Basri di Mata Para Tokoh, Ekonom Kritis Berbasis Data
- Pendaftaran CPNS Diperpanjang 4 Hari, Pelamar Diminta Tak Daftar Jelang Penutupan
- Harga Emas Terbaru Pegadaian, Jumat 6 September 2024
- Harga Emas Antam Terbaru Jumat 6 September 2024, Naik Rp 5.000 Per Gram
- Harga Bahan Pokok Jumat 6 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Bandeng
- Layanan E-Meterai Sudah Dapat Diakses Lagi, Peruri: Kuota yang Sudah Dibeli Tidak Hilang
- IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Ditutup Bervariasi Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS
- RUPSLB Bank BJB Ubah Jajaran Komisaris, Ini Susunan Terbarunya
- SNLIK 2024: Indeks Literasi Keuangan 65,4 Persen, Inklusi Keuangan 75,02 Persen
- Optimistis Proyek Tol Laut Dilanjutkan Pemerintahan Baru, Menhub: Itu Kewajiban Pemerintah
- Hadapi Serangan Siber, Bos BI Minta Ini kepada Industri Sistem Pembayaran Indonesia
- OJK: Indeks Literasi Keuangan dan Inklusi Keuangan di Perkotaan Lebih Tinggi daripada di Perdesaan
- Harga BBM Non-subsidi Pertamina Naik per 2 Agustus 2024, kecuali Pertamax