Deflasi Pangan Berlanjut, Gubernur BI: Kan Tambah Sejahtera Rakyatnya..

JAKARTA, - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai, deflasi komoditas kelompok pangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 bulan terakhir merupakan fenomena yang positif bagi masyarakat.
Sebagai informasi, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan, komoditas kelompok makanan, minuman, dan tembakau terus mengalami deflasi secara bulanan (month to month/month) sejak April hingga Juli 2024.
Teranyar, pada Juli 2024, deflasi pangan mencapai 0,97 persen secara mtm, lebih dalam dari Juni 2024 yang mencapai 0,49 persen secara mtm.
Baca juga: Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, Tanda Nyata Daya Beli Melemah?

"Kalau inflasi pangannya turun, kan tambah sejahtera rakyatnya. Kan pangan itu sebagian besar untuk rakyat," kata Perry, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Equity Tower, Jakarta, Jumat (2/8/2024).
Lebih lanjut Perry bilang, tren deflasi pangan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir merupakan hasil dari upaya pengendalian inflasi yang telah dilakukan pemerintah bersama bank sentral.
Tren deflasi pun sebenarnya terjadi setelah komoditas pangan terus mengalami inflasi sejak September 2023 hingga Maret 2024.
"Dan Alhamdulillah ini dalam beberapa bulan, bahkan kemarin terjadi deflasi," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Alami Deflasi 3 Bulan Berturut-turut, Juli Angkanya 0,18 Persen
Terkait dengan indeks harga konsumen (IHK) yang secara keseluruhan mengalami deflasi selama 3 bulan berturut-turut, hingga mencapai 0,18 persen secara mtm pada Juli 2024, Perry enggan menyatakan hal itu disebabkan oleh pelemahan daya beli masyarakat.
Pasalnya komponen inflasi inti terus tercatat naik, di mana pada Juli 2024 mencapai 0,18 persen secara mtm.
Terkini Lainnya
- Bos IFG Life Sebut Proses Migrasi Polis Nasabah Jiwasraya 99,9 Persen
- Pembongkaran Pagar Laut Bekasi Ditarget Selesai 7 Hari
- Cara Cek Penerima Bansos PKH 2025 Secara Online
- Tiket Lebih Murah, Ini Daftar Kereta Go Show Tarif Khusus dari Solo 2025
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Tahap 2 Diumumkan, Ini Link dan Cara Ceknya
- Pandu Sjahrir Jadi Bos Danantara? Wamen BUMN: No Comment
- Batas Akhir Lapor SPT Tahunan 2024 hingga 31 Maret 2025, Ini Link dan Caranya
- Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
- Persiapan Mudik Lebaran 2025, ASDP Perluas Parkir
- Kepala BPI Danantara Sebut Peluncuran Masih Tunggu Pembentukan Aturan
- Efisiensi Anggaran, Mentan Amran: Kami Terbiasa Kelola Anggaran Terbatas
- Ketidakpastian Ekonomi Berlanjut hingga 2025, OJK Ungkap Tantangan
- Menkes Ungkap Alasan Tarif BPJS Kesehatan Harus Direvisi
- Kenapa DJP Gunakan Dua Sistem Perpajakan Ketika Coretax Bermasalah?
- Saham Bank Mandiri Turun sampai di Bawah Rp 5.000, Apa Penyebabnya?
- Wamen BUMN Sebut Danantara Meluncur Maret 2025
- Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Penting untuk Tingkatkan Rasio Ekspor UMKM
- Dana Kelolaan Reksa Dana BRI-MI Capai Rp 31,87 Triliun pada Semester I 2024
- Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen pada Kuartal II-2024
- KKP Tangkap 112 Kapal Ikan Ilegal, Selamatkan Kerugian Rp 3,1 Triliun
- LPS Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Simak Kualifikasinya