Laba Bersih DATA Melesat 61,6 Persen pada Semester I-2024, Simak Prospeknya
JAKARTA, - PT Remala Abadi Tbk (DATA) mencatatkan laba bersih pada semester I-2024 sebesar Rp 29,1 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, laba tersebut naik 61,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 18 miliar.
Adapun pendapatan pada semester I-2024 tercatat Rp 127,4 miliar atau naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 105,2 miliar.
Baca juga: Semen Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 501,4 Miliar pada Semester I-2024
Meskipun pendapatan mengalami kenaikan, beban pokok pendapatan mengalami penurunan menjadi Rp 43 miliar pada semester I-2024 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 49,8 miliar.
Selisih antara pendapatan dan beban pokok pendapatan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 84,4 miliar, atau meningkat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 55,3 miliar.
Equity Research Analyst PT Trimegah Securities Richardson Raymond, menilai meningkatnya kinerja keuangan ini disebabkan emiten telekomunikasi ini dikarenakan mereka tepat memilih segmen konsumennya.
“Selama ini DATA fokus menggarap segmen pasar instansi pemerintah, korporasi, SOHO dan residensial. Saat ini valuasi DATA sangat menarik,” kata Richardson dalam siaran pers.
Dia mengatakan, saat ini DATA divaluasikan di 8x price earning EV/EBITDA perseroan saat ini di 10x.
“Jika emiten ini bisa meningkatkan pendapatannya dan mempertahankan beban operasionalnya sehingga menjadi EV/EBITDA 6x, maka harga sahamnya semakin menarik lagi,” jelas Richardson.
Dengan penetrasi fixed broadband yang saat ini masih relative rendah di Indonesia, Richardson optimis perseroan masih dapat meningkatkan pendapatannya.
Sampai saat ini belum banyak emiten telekomunikasi fixed broadband yang menggarap pasar instansi pemerintah, korporasi, SOHO dan residensial.
Berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), penetrasi fixed broadband di Indonesia baru mencapai 27,4 persen.
“Prospek pertumbuhan pendapatan perseroan masih sangat terbuka lebar. Jika perseroan dapat meningkatkan pendapatannya dan menjaga beban operasional, maka labanya akan meningkat,” katanya.
“Jika labanya meningkat, secara valuasi DATA akan semakin menarik bagi investor. Jika laba meningkat dan EV/EBITDA perseroan di angka 6x sampai 7x, maka akan menarik investor,” tambah Richardson.
Saat ini DATA merupakan salah satu perusahaan telekomunikasi penyedia layanan internet fixed broadband yang dapat memberikan harga yang kompetitif kepada pelanggannya.
Dengan harga yang kompetitif dan kualitas yang mumpuni, Richardson optimis perseroan mampu mengembangkan dan mempertahankan pangsa pasarnya.
“Pangsa pasar segmen atas sudah diambil operator besar. Operator fixed broadband besar sampai saat ini belum menggarap pangsa pasar menengah karena cost mereka yang relatif lebih tinggi sehingga sulit bersaing dengan DATA,” ungkapnya.
“Sehingga segmen menegah menjadi pasangsa pasar yang sangat menarik bagi DATA. Apa lagi segmen menegah banyak tersebar di luar Jabodetabek,” tegas Richardson.
Baca juga: Laba Bersih Indofood Susut Jadi Rp 3,5 Triliun
Terkini Lainnya
- UPK DAPM Gemolong Bagikan 1.036 Paket Sembako
- Paus Fransiskus ke Papua Nugini Gunakan Garuda Indonesia, Dirut Garuda: Sebuah Kehormatan...
- PT PELNI Buka Lowongan Kerja hingga 14 September 2024, Simak Kualifikasinya
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di BNI sampai BCA
- Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Lanjutkan Penguatan
- Sosok Faisal Basri di Mata Para Tokoh, Ekonom Kritis Berbasis Data
- Pendaftaran CPNS Diperpanjang 4 Hari, Pelamar Diminta Tak Daftar Jelang Penutupan
- Harga Emas Terbaru Pegadaian, Jumat 6 September 2024
- Harga Emas Antam Terbaru Jumat 6 September 2024, Naik Rp 5.000 Per Gram
- Harga Bahan Pokok Jumat 6 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Bandeng
- Layanan E-Meterai Sudah Dapat Diakses Lagi, Peruri: Kuota yang Sudah Dibeli Tidak Hilang
- IHSG Masih Diprediksi Menguat Terbatas, Ini Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini
- Wall Street Ditutup Bervariasi Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS
- RUPSLB Bank BJB Ubah Jajaran Komisaris, Ini Susunan Terbarunya
- Pertamina International Shipping Targetkan IPO Akhir 2025
- Akhiri Pekan, IHSG dan Rupiah Ditutup Hijau
- Daftar 10 Perusahaan Produksi Migas Terbesar di RI
- Survei NielsenIQ: Meski Ada Inflasi, Produk FMCG Tetap Tumbuh Pada Lebaran 2024
- Diskon dan Iklan Susu Formula Dilarang, Pengusaha Harapkan Pemerintah Terbuka Bahas Implementasinya
- 4 Perusahaan Siap Groundbreaking di IKN, Salah Satunya Milik Konglomerat Sukanto Tanoto