pattonfanatic.com

PalmCo Target Bisa Kurangi 40 Persen Emisi Karbon di 2030

Direktur PalmCo, Jatmiko Santosa.
Lihat Foto

JAKARTA, - Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV atau PalmCo menargetkan bisa mengurang 40 persen emisi karbon di 2030. Langkah ini untuk mendukung target tercapainya emisi nol atau net zero emission (NZE) sebelum 2060.

Direktur Utama PalmCo Jatmiko mengatakan, dengan bisnis yang ada saat ini berjalan, total emisi karbon yang diproduksi PTPN mencapai 2,35 juta Ton CO2 equivalen di 2030. Emisi ini sebagian besar dari gas methane yang keluar dari limbah cair.

"Maka dengan 7 pembangkit biogas PalmCo yang telah beroperasi saat ini, yang mampu mengcapture methane tadi, lalu mengkonversinya menjadi energi baru terbarukan, saat ini kita sudah berhasil membatasi 150.000 ton CO2e," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/8/2024).

Baca juga: Resmikan Gedung Nawasena Mandiri Corporate University, Erick Thohir: BUMN Harus Jadi Benteng Ekonomi Nasional

Untuk semakin menekan emisi yang dihasilkan dari proses produksi PTPN, PalmCo pun telah menetapkan inisiatif-inisiatif baru hingga 2030 yang diperkirkan bisa menambah pengurangan emisi karbon sebesar 787.000 ton CO2e.

Dengan demikian, total emisi karbon yang bakal dikurangi PalmCo hingga 2030 sebesar 937.000 CO2e atau 40 persen dari total 2,35 juta ton emisi PTPN Grup. Proyeksi ini melampaui target bussiness as usual Indonesia yang menyasar 31,98 persen di 2030.

"Ke depan kita akan perluas, akan ada penambahan jumlah Pembangkit Listrik Tenaga Biogas, lalu biogas cofiring, hingga Bio CNG yang mampu menurunkan sebesar 937.000 CO2e atau hampir 40 persen dari emisi PTPN Grup," kata Jatmiko.

Baca juga: BUMN Sang Hyang Seri Kosongkan Rumah Dinas Eks Karyawan PT Pertani

Menurutnya, PalmCo sebagai perusahan yang mengelola perkebunan sawit terluas di dunia juga mampu menyerap karbon dalam jumlah sangat besar melalui tanaman sawit yang dimilikinya.

"Selain membatasi emisi yang dihasilkan, dengan luas sawit tertanam 523.000 hektar maka mampu menyerap 6 juta ton karbon per tahun," ucap dia.

Terlebih, PalmCo menargetkan hingga 2050 sebanyak 50 pabrik sawit telah memiliki fasilitas energi baru terbarukan (EBT). Maka dari itu, Jatmiko optimistis, PalmCo bisa berkontribusi besar dalam menekan emisi dan berkontribusi dalam mempercepat tercapainya NZE sebelum 2060.

"Sejalan dengan arahan pemegang saham (pemerintah), pastinya kami ingin berkolaborasi dengan semua pihak serta membantu industri sejenis dan lainnya untuk mengakselerasi dekarbonisasi ini," kata Jatmiko.

Baca juga: Stafsus Erick Thohir Jawab Kritik soal Banyaknya Komisaris BUMN Diisi Politikus

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat