Ajak Anak Usaha dan Karyawannya Berbagi, MedcoEnergi Bangun Puluhan Rumah Layak Huni di Mauk Banten
KABUPATEN TANGERANG, - Semangat berbagi ke sesama merupakan semangat yang ditekankan oleh pendiri perusahaan energi PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), atau MedcoEnergi, Arifin Panigoro. Oleh sebab itu, MedcoEnergi dan semua anak usahanya rutin melakukan kegiatan tanggung jawab sosial di berbagai tempat, terutama di area wilayah anak-anak usahanya.
Untuk itu, tahun ini, MedcoEnergi bersama dengan Medco Foundation, didukung juga anak-anak usahanya seperti PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi, PT Medco Power Indonesia, The Energy, PT Mitra Energi Gas Sumatera (MEGS) dan Satra Raksa Buminusa bekerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia mengadakan Medco Volunteering Day untuk membangun 29 rumah layak huni di Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (3/8/2024).
Dalam acara yang juga untuk memperingati jelang perayaan HUT RI ke-79, MedcoEnergi mengajak pekerja dari seluruh anak perusahaan bersama-sama membangun 29 unit rumah permanen. Sebanyak 120 pekerja bergotong-royong membantu warga sekitar membangun rumah layak huni untuk mereka.
Rumah layak huni ini diharapkan menjadi “gerbang” awal bagi banyak keluarga di sana untuk bangkit dan terus maju dalam kehidupannya. Di sela acara, juga ada layanan kesehatan dan makanan bergizi gratis kepada warga di sana.
Baca juga: MedcoEnergi Pakai Panel Surya di Operasi Hulu Migas
Hadir di acara tersebut, Komisaris Utama MedcoEnergi Yani Panigoro. "Tahun lalu, kami membedah 10 rumah. Tahun ini bertambah jadi 29. Jadi total sudah 39 rumah terbangun. Tahun depan semoga bisa tiga kali lipat," katanya.
Menurut dia, program berbagi ini tidak akan terlaksana tanpa adanya bantuan dari Habitat serta pemerintah desa setempat. Kemudian, dari pihak desa sendirilah yang memberikan daftar rumah-rumah yang layak dibedah, lalu diajukan ke MedcoEnergi melalui Habitat.
Yani juga berharap, ke depan program serupa bisa dilaksanakan di daerah-daerah lainnya yang membutuhkan.
“Kami di MedcoEnergi percaya bahwa apa yang kami lakukan harus bisa memberikan dampak kepada masyarakat, termasuk kepada warga yang tinggal di Mauk, Tangerang. Apabila kemajuan MedcoEnergi semakin pesat, maka semangat berbagi dari seluruh pekerja juga harus semakin tinggi,” tambah Yani.
Baca juga: Kurangi Emisi GRK, MedcoEnergi Tingkatkan Penggunaan Listrik PLN di Blok Migasnya
Salah satu penerima bantuan, Kosim (39), seorang buruh lepas dengan penghasilan tak tetap, mengaku sangat terbantu dengan pembangunan rumah sederhana untuk dia dan keluarganya.
Sebab sebelumnya, rumah yang dihuninya sudah sangat tidak layak huni. "Sudah seperti mau roboh," katanya, saat ditemui relawan yang mengerjakan pengecatan rumahnya di avara Medco Volunteering Day, Sabtu (3/8/2024).
Rumah yang dibangun MedcoEnergi dengan dana sosial ini berupa rumah sederhana dua kamar dengan satu kamar mandi. "Dengan adanya rumah yang kuat dan layak huni, saya jadi tidak was-was lagi kalau harus bekerja meninggalkan istri dan orangtua di rumah,” ujar Kosim.
Dengan gembira, Kosim dan istrinya menyambut dan turut membantu pengecatan "rumah baru"-nya tersebut. Yani Panigoro berpesan kepada Kosim untuk merawat rumah yang dibangun ini dengan baik. Permintaan itu disanggupinya dengan senyum lebar, bersama istrinya.
Baca juga: Di IPA Convex 2024, Pertamina, Petronas, dan MedcoEnergi Sepakat Prioritaskan Kolaborasi
Tetangga Kosim, Ipin, yang juga bekerja sebagai buruh lepas ikut bercerita kegembiraannya mendapatkan bantuan. Ia mengaku, rumahnya tidak akan layak jika tidak ada bantuan dari perusahaan untuk membedahnya. "Kalau tidak ada bantuan, saya tidak mungkin membangun rumah seperti ini," ujarnya kepada relawan.
Sama seperti rumah Kosim, rumah baru Ipin juga memiliki dua kamar dengan lantai keramik sederhana, serta memiliki fasilitas MCK. Sebelumnya, rumahnya hanya berdinding bilik bambu dan tiangnya dari kayu, yang juga rentan rapuh oleh rayap.
Memang, rata-rata rumah yang dibedah MedcoEnergi bertetangga satu sama lain. Bahkan ruah 1-9 tampak berjejer. Kemudian, setelah dilakukan pembangunan puluhan rumah layak huni, lingkungan di wilayah tersebut jadi terlihat lebih rapih dan bersih. Beruntung, jalan menuju ke desa ini sudah masuk jalan aspal, sementara jalan di perumahan sudah menggunakan konblok.
Sebenarnya jarak Kecamatan Mauk tidak jauh dari Jakarta, hanya sekitar 1 jam-1,5 jam perjalanan via tol. Meski terletak tak jauh dari Jakarta, banyak warga di sini yang hidup dengan penghasilan rendah, sehingga sulit bagi mereka dan keluarga untuk bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, serta pendidikan yang memadai.
Baca juga: MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023
Direktur Nasional Habitat for Humanity Indonesia Susanto di acara tersebut bercerita, rata-rata warga Mauk memiliki penghasilan tidak tetap sehingga rumah tempat tinggalnya juga tidak layak. "Bahkan ada rumah yang banyak banget kecoaknya," ceritanya.
Ketiadaan tempat tinggal layak huni ini menghambat warga Mauk untuk menjalankan keseharian dengan aman dan sehat, misalnya anak-anak yang tidak dapat belajar dengan baik saat rumah mereka tidak layak huni.
"Untuk itu, kehadiran rekan-rekan dari MedcoEnergi untuk membangun rumah sangat berarti bagi mereka," tambah Susanto.
Sebagai informasi, Ke-39 rumah ini merupakan donasi dari manajemen dan berbagai unit bisnis MedcoEnergi, yang terdiri dari manajemen MedcoEnergi 9 rumah; Pekerja MedcoEnergi 11 rumah, Medco Energi Internasional 9 rumah; Amman Mineral Nusa Tenggara 5 rumah; Yayasan Pendidikan Avicenna Prestasi 2 rumah; serta sisanya berasal dari Medco Power Indonesia, Api Meta Graha, Satria Raksa Buminusa & Mitra Energi Gas Sumatra masing-masing 1 rumah.
Program ini juga telah membantu 167 warga Mauk yang tinggal di rumah tidak layak huni. Pembangunan 29 unit rumah layak huni pada bulan Agustus ini merupakan fase kedua, setelah sebelumnya pekerja MedcoEnergi membangun pembangunan struktur utama rumah pada fase pertama, 8 Juni 2024.
Terkini Lainnya
- Asosiasi Ungkap Kendala Logistik yang Perlu Dibenahi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alibaba Bertahan Jangka Panjang, BRI Danareksa: Investor Minoritas GOTO Lebih Pede
- IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Datar di Pasar Spot
- Malaysia dan Kamboja Kompak Larang Ekspor Pasir Laut ke Singapura
- Soal Ekspor Pasir Laut, Kemendag: Yang Diekspor Sedimen...
- Membandingkan Sepak Terjang Bisnis Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid
- Dualisme Kepemimpinan Kadin Berpotensi Bikin Investasi Melambat
- Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular pada Industri PVC
- "Titipan" Menhub Budi Karya untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alasan BI Tak Tunggu The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan
- Ini Proyek Reklamasi Raksasa Singapura yang Bergantung Pasir Impor
- Masa Depan Grasberg, Tambang Freeport di Papua
- Luhut Dorong Bali International Airshow 2024 Tarik Investor Transportasi Udara
- Pertama Kali sejak Januari 2021, BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
- UNTR Bidik Targetkan Penjualan Emas Tembus 235.000 Ounce
- Bandung Diguncang 8 Kali Gempa, KCIC Periksa Seluruh Jalur Whoosh
- Ini Proyek Reklamasi Raksasa Singapura yang Bergantung Pasir Impor
- Ingat, PPPK Bisa Daftar CPNS 2024 Tanpa Harus Mengundurkan Diri
- Peserta CPNS 2024 Boleh Tak Ikut Tes SKD, Tapi...
- Program Makan Siang Gratis Bisa Cegah Stunting, Asalkan..
- Surveyor Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-D3, Simak Persyaratannya
- Emiten GPS Sumber Sinergi Makmur Targetkan Kenaikan Penjualan dari Produk Baru Berbasis AI