Bisakah "Baby Gold" atau Emas Mini Dikumpulkan Lalu Dijual?
JAKARTA, - Emas mini atau baby gold dijual dengan ukuran yang beragam mulai dari 0,001 gram dan dengan harga yang sangat terjangkau.
Maklum saja, produk emas batangan ini kerap dijual untuk suvenir dan hadiah. Bahkan tak jarang juga baby gold digunakan sebagai pengganti uang Tunjangan Hari Raya (THR).
Lalu apakah baby gold bisa dijual kembali?
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, emas mini atau baby gold dapat dijual kembali jika sudah terkumpul 1 gram.
Baca juga: Ramai Penjualan Baby Gold, Cocokkah untuk Investasi?
Penjualannya bisa dilakukan di gerai-gerai resmi Antam, Pegadaian, Galeri 24, UBS, maupun gerai dimana baby gold itu dibeli.
"Sebenarnya baby gold ini kalau sudah 1 gram itu bisa dijual di gerai-gerai Antam atau Pegadaian. Pasti mau," ujarnya kepada , dikutip Minggu (4/8/2024).
Namun dia menekankan agar pemilik baby gold tidak mengharapkan keuntungan dari penjualan emas mini itu. Sebab, harga emas mini sudah pasti lebih mahal dibandingkan emas batangan ukuran 1 gram dan seterusnya.
Baca juga: 6 Perbedaan Emas Antam dan Emas UBS
Misalnya, emas mini UBS ukuran 0,1 gram dibanderol Rp 195.800 sedangkan emas ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.440.000. Maka total harga 10 buah baby gold 0,1 gram agar setara 1 gram mencapai Rp 1.958.000 atau lebih tinggi dari harga emas batangan ukuran 1 gram.
"Pasti ada buybacknya kan di harga berapa. Tapi intinya bahwa kalau dijual pun pasti rugi karena biaya ongkos dan sebagainya tinggi gitu," ucapnya.
Bahkan sekalipun harga emas saat ini sedang meroket, yaitu mencapai Rp 1.428.000 per gramnya dan harga buybacknya sebesar Rp 1.281.000 per gram, penjualan baby gold tetap tidak akan menguntungkan
Adapun buyback merupakan harga yang di dapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangannya.
"Untuk mencapai BEP (break even point) itu sangat sulit sekali," kata dia.
Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Ambil Untung dari Investasi Emas?
Namun, dia bilang, ketertarikan masyarakat terhadap emas saat ini bukan hanya sekedar untuk investasi tetapi sebagai koleksi atau memenuhi kepuasan diri.
"Mungkin karena kondisi di media, baik di televisi maupun media online, yang begitu gencar membahas tentang masalah logam mulia yang terus melejit di tahun 2024. Sehingga momentum masyarakat itu ingin membeli tetapi dengan uang yang terbatas. Sehingga mereka lebih condong ya sudahlah yang penting saya beli emas walaupun emas harga murah dengan 0,01 gram tetapi saya memiliki juga," ungkapnya.
"Jadi merasa bahwa masyarakat itu walaupun tidak bisa membeli logam mulia yang besar, tetapi dengan yang kecil pun juga mereka menganggap bahwa saya juga punya. Ada satu kesenangan tersendiri bagi masyarakat. Nah ini yang sebenarnya baby gold ini begitu digandrungi oleh masyarakat," imbuhnya.
Terkini Lainnya
- Asosiasi Ungkap Kendala Logistik yang Perlu Dibenahi Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alibaba Bertahan Jangka Panjang, BRI Danareksa: Investor Minoritas GOTO Lebih Pede
- IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Datar di Pasar Spot
- Malaysia dan Kamboja Kompak Larang Ekspor Pasir Laut ke Singapura
- Soal Ekspor Pasir Laut, Kemendag: Yang Diekspor Sedimen...
- Membandingkan Sepak Terjang Bisnis Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid
- Dualisme Kepemimpinan Kadin Berpotensi Bikin Investasi Melambat
- Mendorong Penerapan Ekonomi Sirkular pada Industri PVC
- "Titipan" Menhub Budi Karya untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Alasan BI Tak Tunggu The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan
- Ini Proyek Reklamasi Raksasa Singapura yang Bergantung Pasir Impor
- Masa Depan Grasberg, Tambang Freeport di Papua
- Luhut Dorong Bali International Airshow 2024 Tarik Investor Transportasi Udara
- Pertama Kali sejak Januari 2021, BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
- UNTR Bidik Targetkan Penjualan Emas Tembus 235.000 Ounce
- Bandung Diguncang 8 Kali Gempa, KCIC Periksa Seluruh Jalur Whoosh
- Ini Proyek Reklamasi Raksasa Singapura yang Bergantung Pasir Impor
- Program Makan Siang Gratis Bisa Cegah Stunting, Asalkan..
- Surveyor Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-D3, Simak Persyaratannya
- Emiten GPS Sumber Sinergi Makmur Targetkan Kenaikan Penjualan dari Produk Baru Berbasis AI
- Cara Daftar dan Aktivasi wondr by BNI untuk Nasabah Lama
- Hasil SKD Sekolah Kedinasan 2024 Bisa Diunduh di sertificat.bkn.go.id