Apa Saja Materi SKD CPNS 2024? Ini Penjelasannya

- Apa saja materi SKD CPNS 2024? Mempersiapkan diri mengikuti seleksi CPNS (calon pegawai negeri sipil) salah satunya bisa dilakukan dengan mempelajari materi-materi yang akan diujikan.
Dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) terdapat ketentuan mengenai nilai ambang batas atau passing grade yang harus dilampaui oleh setiap peserta.
Materi SKD CPNS tahun ini tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2024.
Dalam keputusan tersebut, dituliskan bahwa SKD CPNS 2024 terdiri dari tes wawasan kebangsaan (TWK), tes intelegensia umum (TIU), dan tes karakteristik pribadi (TKP).
Lebih lanjut, bagaimana detail setiap materi SKD CPNS 2024?
Baca juga: Kisi-Kisi SKD CPNS 2024: Materi TWK, TIU, dan TKP
Materi SKD CPNS 2024
Setiap peserta CPNS 2024 yang lolos seleksi administrasi dan mengikuti SKD, akan menghadapi sebanyak 110 butir soal, terdiri dari 30 soal TWK, 35 soal TIU, dan 45 soal TKP.
Terkait dengan detail materi SKD CPNS 2024 sebagai berikut:
1. Tes wawasan kebangsaan (TWK)
Tes wawasan kebangsaan (TWK) bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan rasa nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa.
- Nasionalisme, untuk menilai kemampuan mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
- Integritas, untuk mengukur kemampuan menjunjung tinggii kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional
- Bela negara, untuk menilai kemampuan berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara
- Pilar negara, untuk menilai karakter positif melalui pemahaman dan pengamalam nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika
- Bahasa negara, untuk mengetahui kemampuan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: Rincian Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
2. Tes intelegensia umum (TIU)
Tes intelegensia umum (TIU) bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam mengimplementasikan kemampuan verbal, numerik, dan figuralnya.
Kemampuan verbal tes intelegensia umum terdiri dari:
- Analogi, untuk mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang mempunyai hubungan tertentu, kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain
- Silogisme, untuk mengukur kemampuan individu menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan
- Analitis, untuk mengukur kemampuan individu menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.
Baca juga: Peserta CPNS 2024 Boleh Tak Ikut Tes SKD, Tapi...
Kemampuan numerik tes intelegensia umum terdiri dari:
- Berhitung, untuk mengukur kemampuan hitung sederhana
- Deret angka, untuk mengukur kemampuan melihat pola hubungan angka
- Perbandingan kuantitatif, untuk mengukur kemampuan menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif
- Soal cerita, untuk mengukur kemampuan menganalisis kuantitatif dan informasi yang diberikan.
Kemampuan figural tes intelegensia umum terdiri dari:
- Analogi, untuk mengukur kemampuan bernalar melalui perbandingan dua gambar yang mempunyai hubungan tertentu, kemudian menggunakan konsep hubungan itu pada situasi lain.
- Ketidaksamaan, untuk mengukur kemampuan individu meihat perbedaan beberapa gambar.
- Serial, untuk mengukur kemampuan dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.
Baca juga: Resmi, Ini Nilai Ambang Batas SKD CPNS 2024
3. Tes karakteristik pribadi (TKP)
Terkini Lainnya
- Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Tahap 2 Diumumkan, Ini Link dan Cara Ceknya
- Pandu Sjahrir Jadi Bos Danantara? Wamen BUMN: No Comment
- Batas Akhir Lapor SPT Tahunan 2024 hingga 31 Maret 2025, Ini Link dan Caranya
- Meriahkan Penutupan Imlek 2025 Bersama Nasabah di Jakarta, Bank Mandiri Perkuat Layanan dan Inovasi Digital
- Persiapan Mudik Lebaran 2025, ASDP Perluas Parkir
- Kepala BPI Danantara Sebut Peluncuran Masih Tunggu Pembentukan Aturan
- Efisiensi Anggaran, Mentan Amran: Kami Terbiasa Kelola Anggaran Terbatas
- Ketidakpastian Ekonomi Berlanjut hingga 2025, OJK Ungkap Tantangan
- Menkes Ungkap Alasan Tarif BPJS Kesehatan Harus Direvisi
- Kenapa DJP Gunakan Dua Sistem Perpajakan Ketika Coretax Bermasalah?
- Saham Bank Mandiri Turun sampai di Bawah Rp 5.000, Apa Penyebabnya?
- Soal Jam Kerja Tak Manusiawi dan Upah Kecil Mitra, Dirut Pos Indonesia: Kita Akan Carikan Solusi Terbaik
- Ada Efisiensi, Swasta dan Asing Diajak Biayai Proyek Infrastruktur
- KKP Sebut Pembongkaran Pagar Laut Bekasi Bisa Dicontoh Daerah Lain, Kenapa ?
- Wamen BUMN Sebut Danantara Meluncur Maret 2025
- Wamen BUMN Sebut Danantara Meluncur Maret 2025
- Dana Kelolaan Reksa Dana BRI Gamasteps Tembus Rp 1,1 Triliun
- Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
- Pengamat Ingatkan Dampak Lingkungan dari Ekspor Pasir Laut
- KSP Khawatir Program Pompanisasi Tidak Tepat Sasaran, Apa Sebabnya?
- Ethereum Dipandang Jadi Ekosistem Menjanjikan di Masa Depan, Mengapa?