pattonfanatic.com

Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.
Lihat Foto

JAKARTA, - Konsumsi rumah tangga masih menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024.

Banyaknya hari libur mendorong aktivitas konsumsi masyarakat pada periode April sampai Juni 2024.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Mohamad Edy Mahmud mengatakan, konsumsi rumah tangga berkontribusi 54,53 persen terhadap pembentukan produk domestik bruto (PDB).

Baca juga: Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

Pantauan  harga cabai Pasar Peterongan di Kota Semarang menembus Rp70.000 per kilogram pada Rabu (31/7/2024).KOMPAS.COM/Titis Anis Fauziyah Pantauan harga cabai Pasar Peterongan di Kota Semarang menembus Rp70.000 per kilogram pada Rabu (31/7/2024).

Tercatat pada kuartal II-2024, sumber utama pertumbuhan ekonomi nasional ini tumbuh 4,93 persen secara tahunan (year on year/yoy).

"Hal ini mendikasikan masih kuatnya permintaan domestik dan daya beli masyarakat," kata dia, dalam dalam konferensi pers, di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (5/8/2024).

Lebih lanjut Edy menjelaskan, dengan angka distribusi dan pertumbuhan itu, konsumsi rumah tangga berkontribusi 2,62 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024, yang mencapai 5,05 persen secara tahunan.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga didorong oleh banyaknya perayaan hari besar keagamaan, seperti Idul Fitri, Waisak, kenaikan Isa Al Masih, hingga Idul Adha. Selain itu, terdapat juga momen libur sekolah pada kuartal II-2024.

Baca juga: Standard Chartered Sebut Momentum Pertumbuhan Ekonomi Semester II 2024 Bakal Berkurang

"Terdapat peningkatan mobilitas masyarakat selama periode libur dan hari besar keagamaan, maupun hari libur sekolah," kata Edy.

Selain konsumsi rumah tangga, sumber pertumbuhan yang berkontribusi signifikan terhadap PDB ialah pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat