Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Sri Mulyani Sebut Masih Cukup Baik
JAKARTA, - Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 5,05 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal II-2024.
Meskipun melambat, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai angka pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif.
"BPS menyampaikan growth di kuartal kedua yang cukup baik, yang masih cukup baik," kata dia di Istana Negara, Jakarta, seperti disiarkan dalam akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/8/2024).
Baca juga: PMI Manufaktur Ambles, Sri Mulyani: Kami Akan Lakukan Investigasi...
Sri Mulyani bilang, pemerintah akan terus berupaya menjaga momentum pertumbuhan itu dengan menyiapkan sejumlah kebijakan terkait konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), hingga perdagangan internasional.
Namun demikian, Sri Mulyani belum membeberkan kebijakan apa saja yang bakal diluncurkan pemerintah untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi pada sisa paruh kedua tahun 2024.
"Kita akan terus melihat faktor-faktor untuk menjaga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat antara 5,1 hingga bahkan mencapai 5,2 (persen)," kata dia.
Baca juga: Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat
"Tentu ini tidak mudah pada saat perekonomian global sekarang ini justru cenderung mengalami perlemahan dan fragmentasi," sambungnya.
Sebagai informasi, BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 sebesar 5,05 persen secara tahunan.
Laju pertumbuhan ekonomi pada periode April-Juni 2024 itu melambat dari kuartal I-2024 yang mencapai 5,11 persen secara yoy.
Baca juga: Manfaat Ekosistem Mangrove bagi Ekonomi Masyarakat Pesisir
Selain itu, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2024 juga lebih rendah dibanding periode yang sama pada tahun lalu.
Tercatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 mencapai 5,17 persen secara tahunan.
"Pertumbuhan secara tahunan ini lebih rendah jika dibandingkan triwulan II-2023," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud, dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga.
Baca juga: Sri Mulyani Ramal Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen pada Kuartal II-2024
Edy melaporkan, konsumsi rumah tangga berkontribusi 2,62 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024.
Mengekor, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi berkontribusi 1,32 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Kemudian, konsumsi pemerintah berkontribusi 0,10 persen, net ekspor berkontribusi 0,25 persen, dan sumber pertumbuhan ekonomi lainnya berkontribusi 0,76 persen.
Baca juga: Oleh-oleh Sri Mulyani dari Brasil: Dukungan Tukar Utang hingga Pajak untuk Orang Superkaya
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Bayar Tiket Kereta Api via Livin' by Mandiri
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Ciptakan Ekosistem Pemerataan Talenta Digital, Shopee Relokasi Satu Tim ke Solo dan Yogyakarta
- CGAS Raup Laba Bersih Rp 7,11 Miliar pada Semester I 2024
- Apa Saja Materi SKD CPNS 2024? Ini Penjelasannya
- Konsumsi Rumah Tangga Masih Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia
- Dana Kelolaan Reksa Dana BRI Gamasteps Tembus Rp 1,1 Triliun