pattonfanatic.com

Semester I-2024, Pertamina Internasional EP Cetak Kinerja di Atas Target RKAP

Wilayah operasi PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP).
Lihat Foto

JAKARTA, - Sepanjang semester I-2024, PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) berhasil mencatatkan capaian yang signifikan dari sisi operasi dan produksi di atas target yang ditetapkan.

Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin memaparkan, perusahaannya telah mencatat kinerja yang sangat baik dalam pencapaian kinerja produksi minyak dan gas (migas).

Menurut dia, jajarannya yakninPerwira Regional 5 Internasional Subholding Upstream telah menunjukan kegigihannya untuk menyelesaikan beberapa project di Malaysia.

Hal itu terbukti dengan kontrak baru di blok SK510, yang merupakan awarding project terkini sejak terakhir di tahun 2014, dan juga proses perpanjangan blok SK309 dan SK311 yang akan berlangsung hingga 2040.

“Usaha kami dalam memberikan nilai tambah juga terbukti dengan unlocking values di Venezuela, tercatat Maurel & Prom (M&P) telah menerima specific license dari Office of Foreign Assets Control, Amerika Serikat, terkait operasi di Venezuela dengan periode sampai dengan 31 Mei 2026," ujar Jaffee melalui keterangan pers, Senin (5/8/2024).

"Secara bersamaan PIEP terus berusaha untuk mengembangkan pencapaian global dengan beberapa upaya mendukung proyek inisiasi yang dicanangkan oleh Subholding Upstream Pertamina melalui pendekatan stakeholders engagement yang terukur,” imbuhnya.

Baca juga: Daftar 10 Perusahaan Produksi Migas Terbesar di RI

Capaian kinerja Semester I-2024 di atas RKAP

Produksi migas PIEP semester I-2024 sebesar 227,1 million barrels oil equivalent per day (MBOEPD), atau sekitar 8 persen lebih tinggi dari target year-to-date Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) pada tahun 2024 yaitu sebesar 209,8 MBOEPD.

Rinciannya, produksi PIEP ini terdiri dari 156,1 ribu barrel minyak per hari (KBOPD) minyak dan 411,1 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) gas, yang mana capaian gas terjadi peningkatan yang cukup tinggi sebesar 64 persen dari target yang ditetapkan sebesar 250,6 MMSCFD dalam RKAP.

Kemudian, dari sisi pembiayaan operasi (operating expenditure/opex), PIEP terbukti cukup efisien dengan jumlah yang dibukukan sebesar 547,74 juta dolar AS, dibandingkan dengan target RKAP year-to-date sebesar 671,22 juta dolar AS.

PIEP juga berhasil menekan biaya produksi ke angka 7,8 dolar AS/BOE (setara barel minyak), sementara target RKAP dicanangkan sebesar 9,4 dolar AS/BOE.

Baca juga: Luhut Bikin Satgas untuk Perbaiki Investasi di Hulu Migas

Sebagai informasi, PIEP berdiri pada 2013 dengan tugas untuk mengelola aset-aset internasional, dengan fokus utama yaitu mengelola aset luar negeri yang dimiliki oleh PT Pertamina (Persero).

Hingga saat ini, Pertamina telah memiliki aset lapangan migas luar negeri yang tersebar di 12 negara, yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola, dan Venezuela.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat