IHSG Merah, Saham-saham Prajogo Pangestu "Berguguran"
JAKARTA, - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Senin (5/8/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang menguat pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.059,65 atau turun 248,4 poin (3,4 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.308,12.
Mengutip RTI, sebanyak 62 saham melaju di zona hijau dan 592 saham di zona merah. Sedangkan 134 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,7 triliun dengan volume 24,2 miliar saham.
Baca juga: Mengekor Bursa Asia IHSG Turun 1,42 Persen Pagi Ini, Rupiah Menguat
Top losers yang menekan IHSG mayoritas saham-saham yang terafiliasi oleh pengusaha Prajogo Pangestu, seperti Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang ambles 10,45 persen ke level Rp 7.500 per saham. Lalau, Barito Renewables Energy (BREN) yang turun 8,1 persen ke level Rp 7.900 per saham. Dilanjutkan oleh saham Barito Pacific (BRPT) yang melemah 6,8 persenkeposisi Rp 1.015 per saham.
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Campina Ice Cream (CAMP) yang melonjak 16,9 persen ke level Rp 290 per saham. Meratus Jasa Prima (KARW) yang bertambah 9,9 persen ke level Rp 1.215 per saham. Dilanjutkan oleh Siantar Top (STTP) yang bertambah 1,9 persen ke level Rp 13.000 per saham.
Bursa Asia merah dengan penurunan, Strait Times 4,25 persen (114,46 poin) ke level 3.236,97, Hang Seng Hong Kong melemah 1,46 persen (247,15 poin) ke posisi 16.698,35, Shanghai Komposit turun 1,54 persen (44,64 poin) ke posisi 2.860,69, dan Nikkei terkoreksi 12,4 persen (4.451,29 poin) ke posisi 31.458,4.
Baca juga: Bagaimana Pergerakan IHSG Hari Ini? Simak Rekomendasi Sahamnya
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup menguat. Pukul 14.47 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.189 per dollar AS atau naik 11 poin (0,07 persen) dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.200 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (5/8/2024) pada level Rp 16.154 per dollar AS, atau menguat dibanding Jumat (2/8/2024) pada level Rp 16.234 per dollar AS.
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- BRI Jadi BUMN dengan Setoran Dividen Terbesar Selama 10 Tahun Terakhir
- Jokowi Heran Ruwetnya Izin Bangun PLTP di RI, Lamanya Sampai 6 Tahun
- Pemangkasan Suku Bunga Acuan BI Jadi Angin Segar bagi Ekonomi RI
- KA Logawa Rute Purwokerto-Jember (PP) Pakai Rangkaian New Generation
- Tak Kunjung Selesai, Merger BUMN Karya Akan Dilanjutkan di Era Pemerintahan Prabowo
- Gandeng Forum TJSL BUMN, Olahkarsa Dorong Kegiatan Sosial Berkelanjutan
- KAI Logistik Perkuat Logistik Nasional lewat Konektivitas Layanan
- Cara Bayar Tilang Elektronik via Livin' by Mandiri
- Erick Thohir Beberkan Target-target Kementerian BUMN yang Belum Tercapai
- Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- BUMN Sang Hyang Seri Bakal Bangun Pusat Perbenihan Nasional Terbesar di Indonesia
- Kata Bos BI soal Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia
- Resmikan Mandiri Digital Tower, Erick Thohir: Jadi Tulang Punggung Digital Bank Mandiri
- Peserta Seleksi CPNS 2024 Bisa Pakai Hasil SKD Tahun Lalu, Begini Syaratnya
- Usai Restrukturisasi Keuangan, BUMN PT INTI Cetak Rekor Kinerja Sepanjang Sejarah
- Gelar Workshop, Aksoro Ajak Pelaku Usaha Tingkatkan Level Bisnisnya
- OJK: Nilai Transaksi Bursa Karbon Rp 37,04 Miliar hingga Juli 2024
- OJK: Penghimpunan Dana di Pasar Modal Menunjukkan Tren Positif
- Tak Perlu Paspor, Singapura Uji Coba Pemeriksaan Biometrik
- OJK: Sektor Keuangan Indonesia Terjaga Stabil