Penjualan Merosot, Laba JTPE Masih Tumbuh 5,9 Persen
JAKARTA, - Emiten produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE), mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada semester I-2024. Pertumbuhan ini ditorehkan, meskipun penjualan perusahaan merosot.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, JTPE menorehkan laba bersih sebesar Rp 85 miliar pada paruh pertama tahun 2024. Angka ini tumbuh 5,9 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 85 miliar.
"Pada semester pertama tahun ini, Perseroan tetap mengandalkan segmen security product yang berkontribusi sebesar 88 persen dibanding tahun sebelumnya 85 persen," ujar Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei, dalam keterangannya, Senin (5/8/2024).
Allan menyebutkan, realisasi penjualan perusahaan sebenarnya menurun 16 persen secara ahunan menjadi Rp 775 miliar. Penurunan penjualan dicattakan pada segmen produk security dan non security masing-masing sebesar 13,5 persen dan 30,7 persen secara tahunan.
Baca juga: JTPE Tebar Dividen Rp 143,89 Miliar, Ini Jadwalnya
"Kinerja perseroan pada semester pertama tahun ini secara pendapatan memang mengalami penurunan dikarenakan normalisasi demand dari beberapa produk perseroan dan terdapat beberapa proyek yang proses pengadaannya mengalami pergeseran periode," tutur dia.
"Namun demikian manajemen selalu mencermati dinamika yang terjadi di pasar dengan melakukan berbagai kebijakan strategis sehingga Perseroan tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba baik laba kotor maupun laba bersih," sambungnya.
Lebih lanjut Allan bilang, meskipun pendapatan menurun, manajemen tetap berfokus pada produk-produk dengan margin tinggi. Oleh karenaanya, perseroan tetap mampu mencatat pertumbuhan laba.
Selain itu pendapatan dari pasar ekspor juga meningkat mencapai Rp 181 miliar atau naik 10 persen dibanding semester I 2023, berkontribusi sebanyak 23,4 persen dari total pendapatan. Peningkatan permintaan dari pasar ekspor datang dari beberapa negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Selatan untuk produk komponen paspor dan produk sekuriti lainnya.
Baca juga: Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP
Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan JTPE Lukito Budiman memaparkan, dari sisi neraca keuangan, tercatat total aset per 30 Juni 2024 sebesar Rp 1,85 triliun, meningkat sebesar 3,1 persen dari total aset 31 Desember 2023 sebesar Rp 1,79 triliun. Pada sisi liabilitas Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 704 miliar.
Kemudian ekuitas Perseroan per 30 Juni 2024 tercatat sebesar Rp 1,14 triliun, meningkat sebesar 5 persen dari ekuitas 31 Desember 2023 sebesar Rp 1,08 triliun.
Untuk semester II-2024, Allan bilang, manajemen telah melakukan berbagai strategi untuk menghasilkan kinerja yang optimal, di mana terdapat beberapa katalis positif untuk bisnis perseroan antara lain pencetakan KTP elektronik wilayah Jakarta seiring perubahan status Ibu Kota dan menyambut peluang terkait wacana perubahan desain paspor Indonesia.
Perseroan juga telah mempersiapkan ketersediaan bahan baku untuk memenuhi target pemesanan yang diproyeksi melonjak di semester 2.
"Selain itu inovasi terbaru kami yaitu pada segmen produk digital (e-sign) yang meliputi tanda tangan digital, sertifikat elektronik, dan penyimpanan dokumen signing juga direncanakan akan mulai berkontribusi untuk pendapatan Perseroan di semester 2," ucap Allan.
Terkini Lainnya
- Jokowi Heran Ruwetnya Izin Bangun PLTP di RI, Lamanya Sampai 6 Tahun
- Pemangkasan Suku Bunga Acuan BI Jadi Angin Segar bagi Ekonomi RI
- KA Logawa Rute Purwokerto-Jember (PP) Pakai Rangkaian New Generation
- Tak Kunjung Selesai, Merger BUMN Karya Akan Dilanjutkan di Era Pemerintahan Prabowo
- Gandeng Forum TJSL BUMN, Olahkarsa Dorong Kegiatan Sosial Berkelanjutan
- KAI Logistik Perkuat Logistik Nasional lewat Konektivitas Layanan
- Cara Bayar Tilang Elektronik via Livin' by Mandiri
- Erick Thohir Beberkan Target-target Kementerian BUMN yang Belum Tercapai
- Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- BUMN Sang Hyang Seri Bakal Bangun Pusat Perbenihan Nasional Terbesar di Indonesia
- Kata Bos BI soal Dugaan Korupsi CSR Bank Indonesia
- Resmikan Mandiri Digital Tower, Erick Thohir: Jadi Tulang Punggung Digital Bank Mandiri
- Peserta Seleksi CPNS 2024 Bisa Pakai Hasil SKD Tahun Lalu, Begini Syaratnya
- Usai Restrukturisasi Keuangan, BUMN PT INTI Cetak Rekor Kinerja Sepanjang Sejarah
- Pacu Kreativitas Pengusaha Muda, Bank Mandiri Gelar Wirausaha Muda Mandiri 2024
- IFG Life Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 3,3 Triliun sampai Semester I 2024
- IHSG Merah, Saham-saham Prajogo Pangestu "Berguguran"
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Malaysia dan Vietnam
- OJK: Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Double Digit Sebesar 12,36 Persen Yoy
- OJK Blokir 6.000 Rekening yang Terkait dengan Judi "Online"