Indonesia Insurance Summit 2024 Bakal Bahas Investasi Hijau
JAKARTA, - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Dewan Asuransi Indonesia (DAI) akan menyelenggarakan Indonesia Insurance Summit 2024 pada 22-23 Agustus 2024.
Indonesia Insurance Summit 2024 dirancang sebagai platform yang menyatukan berbagai pemangku kepentingan dalam industri perasuransian untuk berdiskusi, bertukar pandangan, dan mencari solusi guna menghadapi tantangan masa depan.
Acara ini akan menampilkan serangkaian forum dan diskusi panel yang membahas topik-topik hangat dan relevan di sektor perasuransian.
Baca juga: Soal Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, Anggota DPR: Belum Urgent
Ketua Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Billy Bhayangkara mengungkapkan, industri asuransi merupakan industri yang berjalan secara global. Untuk itu, penting bagi asuransi dapat saling bertukar informasi terkait industri secara global.
"Asuransi adalah industri global, sehingga berjejaring dengan industri lain di luar negeri jadi penting, agar kami punya standar operasional yang baik, kami tahu best practice," kata dia dalam konferensi pers Indonesia Insurance Summit 2024, Senin (5/8/2024).
Ia menambahkan, Indonesia Insurance Summit 2024 akan dikemas pada sesi financial talks dan insuranace talk.
Baca juga: Kendaraan Bermotor Wajib Asuransi TPL, Allianz Utama: Memastikan Masyarakat Terlindungi
Sekurang-kurangnya akan ada tiga topik yang akan dibahas dalam fokum dan diskusi panel di Indonesia Insurance Summit 2024.
Topik pertama adalah terkait dengan tantangan perubahan iklim dan investasi hijau.
Selanjutnya, topik yang akan dibahas adalah perkembangan kebutuhan masyarakat terhadap asuransi dan bagaimana asuransi dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi.
Ketiga, topik industri asuransi yang akan dibahas dalam acara tersebut adalah soal implementasi IFRS 17, strategi spin off, dan permodalan.
Baca juga: Dorong Asuransi Mikro, BRI Life Salurkan Produk AM Jiwa Umi Syariah ke Nasabah PNM
Terkini Lainnya
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- 4 Contoh Pendapatan Asli Daerah, Jenis, dan Sumbernya
- Indodax Diduga Kena "Hack", CEO Buka Suara
- Pengertian Pendapatan Asli Daerah, Sumber, dan Contohnya
- Anggaran Kementerian BUMN Tetap tapi Target Dividen Naik, Erick Thohir: Mungkin Ini Cobaan Buat Kami
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Kemenkeu Buka-bukaan Soal Risiko Kenaikan Utang Jatuh Tempo dan "Susutnya" Kelas Menengah
- Penjualan Merosot, Laba JTPE Masih Tumbuh 5,9 Persen
- IHSG Turun Lebih dari 3 Persen, Menko Airlangga: Tidak Perlu Khawatir..
- IFG Life Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 3,3 Triliun sampai Semester I 2024
- IHSG Merah, Saham-saham Prajogo Pangestu "Berguguran"
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kalah dari Malaysia dan Vietnam