pattonfanatic.com

Penjualan Mobil Turun, Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Tertekan

Ilustrasi asuransi kendaraan, asuransi mobil.
Lihat Foto

JAKARTA, - Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan mengatakan, premi asuransi kendaraan bermotor turut tertekan di tengah penurunan penjualan dan pembiayaan kendaraan.

"Masih, masih, tadi kami lihat masih (tertekan). Saya tidak hafal angkanya," kata di ketika ditemui di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

Ia menambahkan, sebagian besar anggota asosasi asuransi umum juga mengeluhkan penurunan pendapatan premi dari kendaraan bermotor pada semester I-2024 ini.

Baca juga: Kendaraan Bermotor Wajib Asuransi TPL, Allianz Utama: Memastikan Masyarakat Terlindungi

Ilustrasi asuransi kendaraan, asuransi mobil.SHUTTERSTOCK/SYCHUGINA Ilustrasi asuransi kendaraan, asuransi mobil.

Budi mengungkapkan, salah satu penyebab penurunan tersebut alah terbatasnya ketersedian kendaraan tersebut di Indonesia karena impor yang tersendat.

"Faktornya kan banyak bisa dari bea masuk, besa cukai, atau dari sana suplainya kan terbatas," imbuh dia.

Di sisi lain, daya beli masyarakat yang berkurang juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kemampuan masyarakat melakukan kredit kendaraan bermotor, dan pasa akhirnya membeli asuransi untuk kendaraannya.

"Dan masih menunggu kebijakan pemerintahan baru seperti apa nanti, siapa tahu bunga kredit diturunkan, makanya wait and see kan," terang dia.

Baca juga: Soal Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor, Anggota DPR: Belum Urgent

Sementara itu, penjualan kendaraan bermotor nasional memang masih mengalami penurunan.

Adapun, Budi mengatakan, tahun ini akan jadi tahun yang berat untuk pendapatan premi asuransi kendaraan bermotor. Namun demikian, pemerintahan baru diharapkan dapat membawa angin segar untuk sektor ini.

"Kalau kami harus optimistis tetapi harus realistis, kan kami juga bergantung pada ekosistem," tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat