pattonfanatic.com

Sampoerna Bantu Literasi dan Digitalisasi UMKM lewat 2 Program Ini

Ilustrasi toko Sampoerna Retail Community (SRC).
Lihat Foto

JAKARTA, - Pelaku UMKM dituntut untuk mampu menjawab kebutuhan konsumen yang kian dinamis. Untuk itu, pemahaman digitalisasi, literasi dan perlindungan sosial menjadi faktor penting agar usaha dapat berkelanjutan.

Upaya mendorong digitalisasi, literasi, dan perlindungan sosial bagi UMKM salah satunya dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk.

Perseroan menyatakan terus berkomitmen membina UMKM lewat Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneur Training Center (SETC).

Baca juga: Dorong UMKM Perluas Akses ke Pasar Global, Kadin, Sampoerna, dan JETRO Luncurkan WikiExport

Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM. SHUTTERSTOCK/BLEAKSTAR Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM.

SETC adalah program pelatihan kewirausahaan terintegrasi yang hadir sejak 2007, sementara SRC yang hadir sejak 2008, adalah program pendampingan bagi pelaku usaha toko kelontong agar bisa bersaing dan memanfaatkan digitalisasi.

Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Sutanto, mengatakan, Sampoerna berkomitmen untuk membantu pelaku usaha toko kelontong lewat SRC karena Sampoerna juga berawal dari toko kelontong pada 111 tahun lalu.

Dia menuturkan, Riset Kompas Gramedia mencatat total omzet SRC adalah Rp 236 triliun per tahun atau setara dengan 11,36 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ritel nasional tahun 2022.

Anggota SRC menerima program pemberdayaan yang terintegrasi termasuk secara digital untuk mengelola toko dan keuangan serta turut memasarkan produk UMKM sekitar.

Baca juga: Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Penting untuk Tingkatkan Rasio Ekspor UMKM

“Kami mendampingi 250.000 toko SRC dengan 6.300 mitra dan lebih dari 8.000-an paguyuban SRC. Dengan digitalisasi, SRC menghubungkan mitra, toko, dan konsumen,” kata Romulus dalam keterangannya, Selasa (6/8/2024).

Romulus menuturkan 90 persen dari total toko SRC di Tanah Air saat ini sudah tergabung dalam ekosistem digital AYO by SRC. Sejak pandemi, mayoritas transaksi di SRC bergerak ke arah nontunai, termasuk dengan menggunakan QRIS.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat