Menkop UKM Usul UMKM Dilibatkan Dalam Program Makan Siang Gratis
JAKARTA, - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki berharap, pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka melibatkan UMKM dalam program makan bergizi gratis.
Dengan demikian, program makan siang gratis ini tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi gizi anak Indonesia, tetapi juga bermanfaat untuk perekonomian nasional.
Mengutip laman Kemenko Perekonomian, sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61 persen atau senilai dengan Rp 9.580 triliun. Bahkan kontribusi UMKM terhadap penyerapan tenaga kerja mencapai sebesar 97 persen dari total tenaga kerja.
Baca juga: Program Makan Siang Gratis Bisa Cegah Stunting, Asalkan..
"Menurut saya banyak UMKM yang mayoritas UMKM di kuliner ya sehingga kalau misalnya dilibatkan dalam program makan gratis itu saya kira akan punya dampak ekonomi yang bagus untuk UMKM," ujarnya saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Rabu (7/8/2024).
Kendati demikian, dia mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan diskusi terkait usulan ini dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.
Dia juga tetap menyerahkan keputusannya kepada pemerintahan selanjutnya yang akan dipipin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Tapi itu kebijakan pemerintah yang akan datang," tukasnya.
Sebagai informasi, pemerintah mulai menghitung anggaran untuk program-program yang akan dijalankan pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, termasuk program makan siang gratis.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran program makan siang gratis sudah masuk dalam postur RAPBN 2025 dengan total Rp 71 triliun. Namun, dia enggan menjelaskan rincian dari anggaran program tersebut.
"Kami mulai menghitung untuk program-program yang sering disebut seperti makanan bergizi gratis, kemudian juga beberapa program inisiatif baru yang sekarang ini sedang difinalkan dengan tim dari presiden terpilih," kata Sri Mulyani usai rapat, Senin (5/8/2024).
Baca juga: Menperin Usulkan Program Makan Bergizi Gratis Pakai Beras Sagu
Terkini Lainnya
- Asosiasi Sebut PP 28 Tahun 2024 Matikan Ekonomi Petani Tembakau
- KKP Minta Tambahan Anggaran Rp 6,14 Triliun, DPR Beri Lampu Hijau
- Subsidi Bunga KUR Menyusut, Target Penyaluran Kena Imbas?
- BSI Beri "Bonus Tambahan" Rp 1 Miliar untuk Veddriq Leonardo
- Kunci Pengembangan Ekonomi Syariah ada di Kepemimpinan Pemerintah
- Beban Pengeluaran Kelas Menengah yang Terus Melonjak, Terutama buat Transportasi
- Ada Kunjungan Paus Fransiskus, 8 KA Angkut Penumpang di Stasiun Jatinegara
- Pegadaian Dukung Generasi Muda Ciptakan Solusi Bisnis Berkelanjutan
- Sri Mulyani Evaluasi Insentif PPh UMKM 0,5 Persen, Bakal Diperpanjang?
- IHSG Parkir di Zona Merah, Rupiah Melemah
- Kementan Ingin Kembangkan "Champion" Cabai untuk Jaga Stabilitas Harga
- Sederet Kewajiban Jiwasraya di Masa Tunggu Pembubaran Perusahaan
- Kementan Sebut Komoditas Cabai dan Bawang Merah Langganan Sumbang Inflasi
- Ekonom: Aset Industri Perbankan Syariah Bakal Segera Tebus Rp 1.000 Triliun
- Sri Mulyani: Program Makan Bergizi Gratis Tak Gunakan Dana BOS hingga Gaji Guru
- Sri Mulyani Evaluasi Insentif PPh UMKM 0,5 Persen, Bakal Diperpanjang?
- Dugaan Sementara Penyebab Pipa Gas Bocor di Rasuna Said Kuningan, PGN: Ada Aktivitas Pihak Ketiga
- Buntut Pipa Gas Bocor di Kuningan, Manajemen PGN Minta Maaf
- Bapanas Jamin Penyaluran Bantuan Pangan Beras Tepat Sasaran
- Dukung PSN, PGN Komitmen Kembangkan Jargas Rumah Tangga untuk Kurangi Subsidi LPG
- Banyak Tukang Las Indonesia di Sektor Migas yang Dibajak Asing