Kisah Tigor M Siahaan, "Pindah Haluan" demi Bangun Bank Digital Superbank
JAKARTA, - PT Super Bank Indonesia atau Superbank berupaya menjadi bank digital yang fokus pada segmen UMKM dan ritel.
Untuk mencapai tujuan tersebut, nama bankir kawakan Tigor M. Siahaan didapuk menjadi nahkodanya.
Tigor jelas bukan baru dalam dunia perbankan. Rekam jejaknya di industri keuangan terbilang cemerlang.
Ia sempat menjabat sebagai CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk sejak April 2015 hingga Desember 2021.
Pada mulanya, ia mengawali karier di Citi Indonesia sejak 1995 sebagai management associate. Terus merambat naik, ia sempat menempati posisi sebagai Country Head Institusional Clients Group di Citi Indoneisa pada periode 2008-2011.
Pada puncaknya di Citi Indonesia, Tigor juga pernah menjabat sebagai Chief Country Officer pada 2011-2015.
Terbilang mapan di industri perbankan konvensional dengan puluhan tahun pengalaman, Tigor mantap menjajaki tantangan baru dengan menjabat sebagai presiden direktur bank digital Superbank sejak 2021.
Baca juga: Irfan Setiaputra Sempat “Deg-degan” saat Dipinang Erick Thohir Jadi Dirut Garuda
Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan menceritakan, ada beberapa alasan yang membuat ia yakin untuk menekuni industri bank digital ini.
Salah satunya adalah untuk membuat produk perbankan menjangkau nasabah yang lebih luas. Pasalnya, rasio kredit terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia merupakan salah satu yang terendah di Asia.
Meskipun mencetak pertumbuhan yang baik dalam beberapa tahun terakhir setelah pandemi COvid-19, rasionya masih berada di kisaran 40 persen.
"Kalau di negara-negara lain itu bisa lebih dari 100 persen (rasio kredit terhadap PDB)," kata dia ketika ditemui di Jakarta, Rabu (8/8/2024).
Baca juga: Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Bakal Jadi Pendamping Baru Sri Mulyani
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Transfer dari BRI ke Bank Jateng via ATM dan BRImo
- Mengenal Apa Itu Kupon dalam Investasi Obligasi
- Keuntungan dan Risiko Investasi Saham yang Harus Diketahui
- Apa yang Dimaksud Dengan Inklusi Keuangan?
- Telan Biaya Rp 2,2 Triliun, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Akhirnya Rampung
- Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
- Sepekan Ini Dana Asing Masuk Rp 570 Miliar ke Indonesia
- Mengenal PPU dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan
- Mengenal PBPU dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Menabung Bukan Hanya tentang Menyimpan Uang...
- Bank Jago Siapkan 3 Produk "Direct Loan", Apa Saja?
- Ada Penyesuaian, Pemerintah Tetapkan Syarat Perusahaan Pindah Skema Investasi Hulu Migas
- Menimbang Ekspor Sedimentasi Pasir Laut
- Ternyata Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum
- Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram
- Bank Ina Luncurkan Layanan Pembelian SBN Ritel di Pasar Perdana
- 2 Cara Upload Bukti Pembayaran di Bukalapak
- Jumlah Peserta JKN Capai 98 Persen Penduduk Indonesia
- Hasil Uji Emisi Jadi Syarat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor, Stafsus Sri Mulyani Beri Penjelasan
- IHSG Ditutup Melemah, Rupiah Menguat Jauhi Level 16.000 Per Dollar AS