pattonfanatic.com

Dianggap Rugikan Peternak Mandiri, PINSAR Minta Adanya Revisi UU Peternakan

Ilustrasi ayam broiler.
Lihat Foto

- Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR) meminta pemerintah dan DPR untuk melakukan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

PINSAR menyoroti agar pembangunan perunggasan nasional bisa lebih kompetitif dan mendorong harga ayam di atas harga pokok produksi (HPP).

Dalam Musyarawah Nasional (Munas) VI PINSAR yang terselenggara di Yogyakarta pada Sabtu (10/8/2024), Ketua Umum PINSAR Singgih Januratmoko menyampaikan, ini menjadi momen penting bagi dunia dan industri perunggasan nasional.

“Tahun ini bertepatan dengan masa pergantian dari pemerintahan baru yang mengusung program minum susu dan makan bergizi gratis bagi siswa sekolah dari SD hingga SMA,” kata Singgih dalam keterangan tertulis yang dikutip , Minggu (11/8/2024).

Baca juga: Harga Bahan Pokok Sabtu 22 Juni 2024: Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Jagung Tk Peternak

Munas VI PINSAR yang mengangkat tema “Meneguhkan Kedaulatan Peternak Rakyat Menuju Indonesia Emas 2045”, juga dipakai sebagai forum evaluasi kinerja selama lima tahun terakhir untuk mewujudkan kesejahteraan bagi peternak rakyat.

Anggota Komisi VI DPR RI tersebut mengungkapkan, satu dekade terakhir menjadi masa kelam bisnis perunggasan, khususnya peternak yang bergerak di bidang budidaya broiler.

Keuntungan yang dihasilkan oleh peternak broiler belum berhasil. Hal tersebut membuat jumlah peternak ayam jenis ini semakin sedikit.

“Problem oversupply yang selama ini terjadi seakan tidak berujung, sehingga banyak menenggelamkan usaha peternak broiler,” papar Singgih.

Selain itu, permintaan atau konsumsi daging ayam masyarakat tumbuh jauh di bawah kemampuan produksi ayam broiler.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Uji coba makan siang gratis dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (25/7/2024)// Seperti apa makan siang yang sehat untuk anak?KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati Uji coba makan siang gratis dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tugu, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (25/7/2024)// Seperti apa makan siang yang sehat untuk anak?
Program makan bergizi gratis

Menurut Singgih, diperkirakan sekitar 82 juta orang dari PAUD, SD, SMP, SMA, hingga lansia akan menerima program makan bergizi gratis.

Kebutuhan daging ayam diprediksi akan meningkat dengan adanya program ini, sehingga diharapkan harga daging ayam bisa lebih baik.

“Mengantisipasi kebutuhan pangan seperti beras, jagung, daging ayam, daging sapi, telur, dan susu kami berkooodinasi dengan semua pihak. Tentu, kami akan mengedepankan para peternak agar mendapatkan harga yang baik,” papar dia.

Baca juga: Soal Program Makan Siang Gratis, Ajinomoto: Kami Sudah Pengalaman...

 

Program makan bergizi gratis memberikan dampak positif karena serapan ayam meningkat 10-20 persen dengan harga yang akan lebih stabil.

“Program makan bergizi gratis sudah diketok pada APBN 2025 senilai 71 triliun. Saat ini harga ayam yang sering naik turun diharapkan melalui program ini bisa stabil,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota Dewan Pembina Prof Muladno menyampaikan bahwa program makan siang gratis memberikan peluang bagi para peternak mandiri, sehingga diharapkan bisa diarahkan ke peternak rakyat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat