pattonfanatic.com

BNI Raup Laba Bersih Rp 10,7 Triliun pada Semester I 2024

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kanan), dan Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies (kiri) pada Paparan Kinerja Semester I-2024 di Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI meraup laba bersih secara konsolidasi senilai Rp 10,7 triliun hingga Juni 2024. 

Laba bersih BNI pada semester I 2024 tumbuh 3,8 persen secara tahunan (year on year) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menjelaskan, perolehan laba tersebut didukung kinerja kredit yang mengalami akselerasi pada kuartal II-2024.

Baca juga: BNI Luncurkan Kartu Kredit Co-Branding Bersama MAPCLUB

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat Paparan Kinerja BNI Kuartal I-2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024). DOKUMENTASI BNI Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat Paparan Kinerja BNI Kuartal I-2024 di Jakarta, Senin (29/4/2024).

BNI mencatatkan penyaluran kredit senilai Rp 727 triliun pada semester I-2024. Angka tersebut tumbuh 11,7 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedikit catatan, pertumbuhan kredit pada kuartal II-2024 lebih tinggi dibandingkan kuartal I-2024 sebesar 9,6 persen.

"Pertumbuhan kredit ini dihasilkan dari ekspansi yang prudent di segmen berisiko rendah, yaitu korporasi blue chip baik swasta dan BUMN, kredit consumer, dan perusahaan anak," kata dia dalam konferensi pers paparan kinerja BNI kuartal II-2024, Kamis (22/8/2024).

Ia memerinci, penyaluran kredit atau loan disbursement BNI (bank only) selama semester I-2024 mencapai Rp 171 triliun.

Baca juga: Lawan Judi Online, BNI Blokir 214 Rekening yang Terindikasi Terlibat

Jumlah itu meningkat 48 persen secara tahunan dibandingkan semester I-2023. Royke menjelaskan, kredit tersebut disalurkan terutama pada korporasi blue chip baik swasta dan BUMN.

Tiga sektor ekonomi dengan penyaluran kredit terbesar adalah perdagangan, energi, dan manufaktur. Namun, secara umum BNI masih melihat loan demand yang cukup baik di seluruh sektor ekonomi. 

“Ekspansi kredit kami fokuskan pada debitur top tier di masing-masing industri dan regional yang diikuti optimalisasi bisnis dari ekosistem debitur, sehingga mendorong pertumbuhan kredit di segmen lainnya, seperti konsumer yang tumbuh hingga 15,1 persen secara tahunan,” imbuh Royke.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat