pattonfanatic.com

Jangan Tanya Soal "Work Life Balance" Saat Wawancara Kerja, Mengapa?

Ilustrasi work life balance, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Lihat Foto

JAKARTA, - Saat wawancara kerja, mengajukan pertanyaan memiliki dua fungsi. Pertama, ini adalah ajang Anda menunjukkan kepada HRD perusahaan bahwa Anda ingin diterima.

Kedua, mengajukan pertanyaan memberi Anda informasi yang dibutuhkan untuk memutuskan apakah Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut.

Dikutip dari CNBC, Minggu (25/8/2024), menurut Itu perekrut Google dan CEO perusahaan data gaji FairComp saat ini Nolan Church, kesalahan yang kerap terjadi adalah kandidat cenderung mengajukan pertanyaan yang sangat umum dan tidak penting yang bisa didapatkan secara daring.

Baca juga: Ternyata, 5 Kebohongan Ini Dianjurkan Saat Wawancara Kerja

Ilustrasi melamar kerja, wawancara kerja.SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi melamar kerja, wawancara kerja.

Ia melakukan riset dan menemukan beberapa pertanyaan yang menurutnya harus dihindari oleh kandidat saat wawancara kerja, yakni sebagai berikut.

1. "Bagaimana perusahaan mendukung work life balance?"

Meskipun ini adalah pertanyaan yang relevan untuk mencari tahu apakah Anda menginginkan pekerjaan tersebut, wawancara kerja bukanlah waktu yang tepat untuk menanyakannya.

"Pertanyaan itu menunjukkan kepada saya bahwa Anda tidak ingin bekerja keras," kata Church.

Alih-alih menanyakan tentang misi perusahaan dan menunjukkan bahwa Anda sudah berusaha mencapai kesuksesan internal, Anda malah menanyakan berapa lama satu hari kerja.

Baca juga: Tips Jawab Pertanyaan tentang Alasan Resign dari Pekerjaan Terakhir Saat Wawancara Kerja

"Itu tanda bahaya," tutur dia.

Menurut Church, pertanyaan ini harus diajukan setelah Anda menerima tawaran kerja. Itulah saat ketika Anda sudah mendapatkan pengaruh dan membuktikan bahwa Anda memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat