Frisian Flag Indonesia Gandeng GrabFood Berdayakan UMKM Pangan
JAKARTA, - Di tengah bulan usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) Agustus ini, PT Frisian Flag Indonesia (FFI) berkolaborasi dengan GrabFood Perwira. Kerja sama tersebut terwujud dalam program Teras Perwira x Frisian Flag: Hari UMKM.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan usaha mikro dan kecil (UMK) di Indonesia. Selain itu juga memberikan edukasi pentingnya standar kualitas dan sertifikasi keamanan pangan.
Maklum, sektor UMKM punya peranan penting dalam perekonomian nasional. Kementerian Perekonomian mencatat UMKM berkontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang setara Rp 9.580 triliun.
Baca juga: Frisian Flag Jadi Mitra Percontohan Program Susu Gratis
Sumbangan ini menjadikan UMK pilar pembangunan ekonomi terbesar dan penyerap 97 persen total tenaga kerja Indonesia.
Data Kadin Indonesia pada 2023, di Indonesia terdapat 66 juta UMKM.
Vitalnya peran UMKM dalam mendorong perekonomian nasional menguatkan komitmen Frisian Flag Indonesia mendukung peningkatan daya saing UMK. Program ini juga untuk mendukung program orang tua angkat yang diprakarsai Badan Pengawas Obat dan Makaman (BPOM).
Andrew F Saputro, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia menjelaskan peran FFI selaku orang tua angkat UMKM pangan olahan program BPOM adalah untuk dapat berkontribusi bagi pembangunan UMK. Kontribusi ini disalurkan lewat sosialisasi dan edukasi pangan sehat dan aman.
Baca juga: Pabrik Frisian Flag di Cikarang Resmi Beroperasi, Proses 400.000 Kg Susu Segar Setiap Hari
“Kolaborasi FFI dengan komunitas GrabFood Perwira memberikan kesempatan kepada merchant Grab Food, untuk berinovasi dan menggali peluang di bidang makanan dan minuman yang kami fasilitasi dengan produk Frisian Flag,” tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu (24/8/2024).
Terkini Lainnya
- Tips Mengatasi Kartu Debit dan Kartu Kredit BCA Hilang di Luar Negeri
- Jangan Asal Klik! Lakukan Hal Ini Biar Tidak Terjebak Link Palsu DANA Kaget
- Bahlil Sebut Devisa Keluar Rp 450 Triliun Tiap Tahun Buat Impor Minyak dan Gas
- Pasar Obligasi RI Diproyeksi Beri Imbal Hasil Positif di 2024-2025
- Apindo Sebut Thomas Djiwandono Cocok Jadi Menteri Ekonomi Prabowo
- Cara Cetak Emas Fisik di Pegadaian serta Syarat dan Biayanya
- Pengertian Daerah Otonom yang Selanjutnya Disebut Daerah Terdapat dalam Pasal Apa?
- Bank Asing Cabut dari RI, OJK: Persaingan Ritel di Indonesia Berat
- PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
- Kolaborasi Kadin dan SRC Bersihkan Kampung Batik Laweyan Bersama 500 Relawan
- Bertemu Prabowo, Sri Mulyani Bakal Jadi Menteri Lagi?
- Terapkan Standar Lingkungan Hidup, Agrowisata Sido Muncul Semarang Raih Penghargaan Adi Niti dari Kementerian LHK
- Kemenkeu Telah Siapkan Ruang Anggaran untuk Kementerian dan Lembaga Baru Prabowo
- Soal Potongan Gaji Pekerja untuk Dana Pensiun, Pengusaha: Tapera Saja Kita Tolak ...
- 20 Organisasi Industri Tembakau Desak Jokowi dan Prabowo Tak Setujui Standarisasi Kemasan Polos Rokok
- KemenpanRB Telah Merilis Kebijakan Seleksi PPPK Guru, Nakes, dan Tenaga Teknis
- Daftar Orang Super Kaya dan Selebriti Pemilik Jet Pribadi Gulfstream
- Jangan Tanya Soal "Work Life Balance" Saat Wawancara Kerja, Mengapa?
- Dongkrak Kredit Konsumer, BCA Genjot KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor
- Adakah Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024?