Tiga Sektor Penopang Industri Halal di Indonesia
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan, terdapat tiga sektor yang menopang pertumbuhan industri halal di Indonesia. Ketiga sektor itu adalah farmasi dan kosmetik, makanan, dan fesyen.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto mengatakan, pemberdayaan tiga sektor tersebut akan menjadi salah satu solusi dalam peningkatan potensi perekonomian yang berkelanjutan dalam pengembangan industrialisasi di Indonesia.
"Dalam Dinar Standard, sektor industri farmasi dan kosmetik halal, Indonesia naik tiga peringkat menjadi peringkat kelima, sektor industri makanan halal, Indonesia menempati peringkat kedua, dan sektor modest fashion, Indonesia menempati peringkat ketiga," kata Eko dalam acara Kick Off Indonesia Halal Industry Awards (IHYA 2024) di Kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Baca juga: Industri Halal Indonesia Tumbuh Positif Kuartal I-2024
Eko mengatakan industri halal di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan mengingat peningkatan jumlah pengeluaran konsumen muslim sebesar 9,5 persen dari 2 triliun dollar AS pada 2021 menjadi 2,29 triliun dollar AS pada 2022.
Di samping itu, Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi muslim terbesar di dunia yang mencapai 235,6 juta jiwa.
"Ini memiliki potensi pasar yang sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal," ujarnya.
Baca juga: Pameran Halal Fair Jakarta Digelar Akhir Pekan Ini
Lebih lanjut, Eko mengatakan, Kemenperin memberikan dukungan kepada pelaku usaha melalui penyusunan kebijakan industri halal, penguatan infrastruktur industri halal, penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH), pemberian insentif fiskal dan non-fiskal industri halal, kerja sama internasional dalam rangka akses bahan baku halal.
"Serta perluasan akses pasar, literasi, edukasi, kampanye, sosialisasi, serta promosi peningkatan pemasyarakatan industri halal melalui penghargaan dan fasilitas pameran industri halal baik tingkat nasional maupun internasional," ucap dia.
Baca juga: Industri Halal Indonesia Didominasi Sektor Makanan dan Minuman
Terkini Lainnya
- Kementerian KKP: Susu Ikan Berbentuk Ekstrak Protein, Bukan Susu Sebenarnya
- Polemik Kadin, 3 Serikat Buruh Hanya Akui Kepemimpinan Arsjad Rasjid
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Lowongan Kerja KBRI Den Haag Belanda untuk D4, Ini Persyaratannya
- Anindya Bakrie Jadi Ketum Kadin Indonesia, Menkumham Pastikan Keppres Baru Segera Terbit
- [POPULER MONEY] Daratan Singapura Makin Luas Berkat Pasir Indonesia | Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin
- Cara Bayar Tilang Elektronik Lewat Tokopedia
- Cara Beli Tiket Tarif Khusus Go Show via Access by KAI
- Anindya Bakrie Klaim Munaslub Permintaan Kadin Daerah
- Arsjad Rasjid Bantah Langgar Aturan dan Bawa Kadin Berpolitik
- Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Jangan Tebang Pilih
- Ini Deretan Bisnis Milik Arsjad Rasjid yang Didepak dari Ketua Kadin
- Kala Singapura Geram Gara-gara SBY Larang Ekspor Pasir Laut
- Lima Perusahaan RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik Dunia 2024
- Kubu Arsjad Rasjid "Terusir" dari Kantor Kadin
- Pelengseran Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin: Kapitalisme Semu Masih Ada?
- Kurangi Polusi, Grab Tambah 1.000 Unit Mobil Listrik Hingga Akhir 2024
- Pendanaan ke "Startup" Global Turun, Erick Thohir Sebut Saat Ini 'Musim Dingin' Investasi
- Telkom Cari Mitra Strategis untuk Percepat Pengembangan Bisnis "Data Center"
- Meneropong Prospek Kinerja Sektor Industri Telekomunikasi
- Telkom Optimistis Catat Kinerja Positif pada 2024 berkat Strategi Ini