pattonfanatic.com

Menperin: Pemerintah Akan "Persulit" Impor Barang Jadi Tekstil

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di kantor Kemenperin, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, pemerintah akan mempersulit impor barang-barang jadi tekstil ke Indonesia.

Ia mengatakan, pemerintah hanya akan mempermudah masuknya bahan baku impor ke Indonesia guna mendukung kinerja industri dalam negeri.

"Kami fokusnya untuk, dalam tanda petik, mempersulit barang-barang jadi yang berkaitan dengan tekstil masuk ke Indonesia. Kalau bahan baku itu prinsipnya memang harus dipermudah, itulah yang nanti akan bisa membantu industri tekstil tumbuh kembali," katanya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Soal Rencana Insentif ke Industri Tekstil dan Alas Kaki, Kemenperin: Industri Butuh Perlindungan

Agus mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo adanya entry point khusus untuk tujuh komoditas saat masuk ke Indonesia. Hal ini perlu dilakukan mengingat arus barang jadi impor yang masuk ke dalam negeri kian banyak.

Tujuh komoditas tersebut meliputi tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk kecantikan, barang tekstil jadi, dan alas kaki.

"Nah, itu akan kami usulkan, termasuk tekstil, untuk pintu masuknya ke Indonesia itu adalah pelabuhan-pelabuhan yang ada di wilayah Timur Indonesia," ujarnya.

Agus juga menyebutkan, barang jadi impor nantinya hanya diperbolehkan masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia Timur. Menurut dia, usulan ini akan disampaikan kepada Presiden Jokowi saat rapat terbatas kabinet.

"Pintu masuknya kita pindahkan, ke Sorong, ke Bitung, atau kita tambahkan ke Kupang. Jadi bukan diperketat. Silakan masuk ke Indonesia, tapi untuk tujuh komoditas tersebut, kami akan memberikan pintu masuknya melalui pelabuhan yang ada di Timur Indonesia," tuturnya.

Agus optimistis bahwa Kementerian Perdagangan akan mendukung usulan dari Kemenperin tersebut.

"Saya kira Pak Zulkifli Hasan (Mendag) juga punya pikiran yang sama karena ide awalnya dari beliau," ucap Agus.

Baca juga: Soal PHK Industri Tekstil, Indef: Alarm Tanda Bahaya, Ada yang Tidak Beres Tahun Ini

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat