pattonfanatic.com

Awal Sesi, IHSG dan Rupiah Melemah

IluIlustrasi saham, pergerakan saham.
Lihat Foto

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (27/8/2024). Demikian juga dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.04 WIB, IHSG bergerak pada level 7.597,14 atau turun 9,04 poin (0,12 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.606,19.

Sebanyak 191 saham melaju di zona hijau dan 115 saham di zona merah. Sedangkan 233 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 591,8 miliar dengan volume 653,8 juta saham.

Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham

Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, memprediksi, IHSG hari ini berpotensi melemah setelah dalam beberapa hari mengalami kenaikan. Fokus utama minggu ini adalah pertemuan antara China dengan AS.

“Pasar saat ini mulai berada di titik jenuh setelah penguatan dalam beberapa pekan terakhir, koreksi sehat dibutuhkan untuk menjaga penguatan lebih lanjut,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia merah, dengan penurunan Strait Times 0,12 persen (4,04 poin) ke level 3.391,98, Shanghai Komposit terkoreksi 0,23 persen (6,5 poin) ke posisi 2.849,02, Nikkei turun 0,21 persen (78,5 poin) ke level 38.031,69, dan Hang Seng Hong Kong melemah 0,4 persen (78,13 poin) ke posisi 17.720,59.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.04 WIB rupiah berada pada level Rp 15.504 per dollar AS atau turun 65 poin (0,42 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 15.439 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini isu ketegangan di Timur Tengah antara Israel dan Hisbullah menjadi perhatian pelaku pasar yang membuat dollar AS bergerak menguat. Konflik yang menaikan harga minyak mentah belakangan ini memberikan kekhawatiran pelaku pasar sehingga menekan turun sebagian indeks saham global kemarin termasuk indeks saham Asia pagi ini.

“Ini mungkin bisa memberikan tekanan ke rupiah hari ini, namun demikian ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS masih bisa mendukung penguatan rupiah ke depannya. Peluang pelemahan ke arah Rp 15.480 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 15.400 per dollar AS,” ujar Ariston kepada .

Baca juga: IHSG dan Rupiah Menguat di Akhir Perdagangan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat