Sebanyak 300 Saham "Merah", IHSG Ditutup Melemah
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (27/8/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.597,88 atau turun 8,3 poin (0,11 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.606,19.
Mengutip RTI, sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 300 saham di zona merah. Sedangkan 207 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,7 triliun dengan volume 16,1 miliar saham.
Baca juga: Prospek Industri Pertambangan Masih Bergantung Dinamika Global, Cermati Saham-saham Tambang Ini
Top losers yang menekan IHSG yaitu, Bank Permata (BNLI) yang ambles 13,3 persen ke level Rp 1.300 per saham. Kemudian, Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang turun 5,9 persen ke posisi Rp 1.580 per saham. Dilanjutkan oleh Rukun Raharja (RAJA) yang melemah 4,12 persen ke level Rp 1.280 per saham.
Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang melesat 12,2 persen ke level Rp 6.650 per saham. Dilanjutkan oleh Harum Energy (HRUM) yang naik 5,9 persen ke level Rp 1.430 per saham.
Bursa Asia mayoritas hijau dengan kenaikan, Strait Times 0,07 persen (2,4 poin) ke level 3.398,46, Hang Seng Hong Kong bertambah 0,43 persen (75,9 poin) ke posisi 17.874,6, dan Nikkei bertambah 0,47 persen (178,4 poin) ke posisi 38.288,6. Sementara itu, Shanghai Komposit melemah 0,24 persen (6,7 poin) ke posisi 2.848,72.
Baca juga: IHSG Hari Ini Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham
Kurs Rupiah
Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.54 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.495 per dollar AS atau turun 56 poin (0,37 persen) dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.439 per saham.
Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (27/8/2024) pada level Rp 15.509 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (26/8/2024) pada level Rp 15.380 per dollar AS.
Baca juga: Wall Street Tertekan Saham-saham Teknologi, Dow Cetak Rekor Tertinggi
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Terkini Lainnya
- Puji Suku Bunga Acuan BI Turun, Menko Airlangga: Baik Sekali...
- Anindya Bakrie Sah Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Konflik Kepengurusan Pun Resmi Selesai...
- Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
- IHSG Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- ShopeePay Hadirkan Promo Serba Seribu, Bisa Dapat iPhone Setiap Hari
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia
- KAI Hadirkan KA Ijen Ekspres Rute Malang-Banyuwangi (PP), Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- United Tractors Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca 12.596 Ton dengan 28 Renewable Energy Certificate dari PLN
- Asus Berhasil Produksi PC "All in One" di Batam, TKDN 40 Persen
- KAI Hadirkan KA Banyubiru Ekspres Rute Solo-Semarang (PP), Ini Jadwalnya
- Siapkan Bujet, Simak Diskon Liburan Dwidayatour Carnival 2025 dan Bank Mandiri
- Potensi Reli Pasar Kripto dan Saham AS Jelang Pelantikan Trump
- [POPULER MONEY] Kadin Ungkap Rencana Lawatan Prabowo ke India | Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu 2025?
- Program Electrifying Agriculture PLN: Bantu Petani Hemat Biaya dan Tingkatkan Produksi
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- Lowongan Kerja Adaro Minerals Indonesia untuk D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tantangan Antam untuk Genjot Produksi Emas hingga Feronikel
- OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024-2028
- Harga Ayam Anjlok, Ombudsman Bakal Panggil Sejumlah Pejabat
- Di Lestari Summit, PLN EPI Beberkan Program Co-Firing Biomassa untuk Energi Berkelanjutan