Audiensi Nasabah Jiwasraya yang Tolak Restrukturisasi Tak Temui Titik Terang
JAKARTA, - Nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang menolak restrukturisasi termasuk di dalamnya nasabah yang memiliki keputusan berkekuatan hukum tetap (inkracht) belum mendapatkan kepastian pembayaran dari perusahaan asuransi jiwa pelat merah tersebut.
Kuasa Hukum Pemegang Polis (Pempol) Jiwasraya Penolak Restrukturisasi, Otto Cornelis Kaligis atau OC Kaligis mengatakan, hasil audiensi beberapa waktu lalu belum menemui titik terang.
Saat ini sisa polis yang masih ada di Jiwasraya adalah sekitar 0,3 persen atau setara dengan 70 nasabah.
Baca juga: Lapor ke DPR, Pensiunan Jiwasraya Minta Pembayaran Kewajiban
Seluruh nasabah tersebut memiliki nilai klaim sekitar Rp 200 miliar.
Adapun pada audiensi yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jiwasraya tetap berpegang pada penawaran restrukturisasi ke PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life dengan pemotongan nilai polis.
Sementara, OJK dinilai khawatir nasabah yang telah mengikuti restrukturisasi akan merasakan kecemburuan sosial ketika nasabah yang menolak restrukturisasi mendapatkan pembayaran penuh.
"Saya ini pun maju tanpa keputusan yang inkracht pun mereka (Jiwasraya) harus bayar, karena apa yang diperjanjikan undang-undang bagi yang membuatnya," kata dia ketika dihubungi , Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Nasabah Jiwasraya yang Tolak Restrukturisasi Tunggu Pembayaran Kewajiban
OC Kaligis sendiri merupakan korban dari Jiwasraya dengan total nilai polis mencapai Rp 35 miliar.
Di sisi lain, ia menyoroti IFG Life yang mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp 22 triliun untuk menyelesaikan persoalan Jiwasraya. Hal itu masih ditambah dengan nilai lelang aset bekas Jiwasraya senilai Rp 1,9 triliun.
Terkini Lainnya
- Rupiah Masih Tertekan, Suku Bunga BI Diperkirakan Tetap 6 Persen
- Latih Kepemimpinan Pegawai, Krakatau Steel Gandeng Kopassus
- Gaji UMR Pacitan 2025, Terendah ke-4 di Jawa Timur
- Gaji UMR Trenggalek 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- Meta Bakal PHK 5 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Mark Zuckerberg
- Ingin Keruk Uang dari Luar Negeri, Trump Bakal Bentuk Lembaga Pendapatan Eksternal
- SMGR Bantu Kembangkan Usaha Peternak Burung Puyuh di Aceh
- Kini Nasabah Bank Muamalat Bisa Setor dan Tarik Tunai Lewat Pos Indonesia
- Pagar di Laut Bekasi: Diklaim Proyek Pembangunan Alur Pelabuhan, KKP Sebut Belum Ada Izin
- Mungkinkah Lahan Kebun Sawit Diperluas?
- Naik Rp 4.000, Berikut Rincian Harga Emas Antam Hari Ini
- Produksi Padi di Pinggir Jurang
- Simak Daftar Kurs Rupiah di 5 Bank Besar di Indonesia, Ada yang Tembus 16.300
- IHSG Menanjak di Awal Sesi, Rupiah Tembus 16.300-an
- Daftar Maskapai Penerbangan Teraman Dunia 2025 Versi AirlineRatings
- Lowongan Kerja Adaro Minerals Indonesia untuk D3-S1, Cek Posisi dan Syaratnya
- Tantangan Antam untuk Genjot Produksi Emas hingga Feronikel
- OJK Meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri Penjaminan Indonesia 2024-2028
- Harga Ayam Anjlok, Ombudsman Bakal Panggil Sejumlah Pejabat
- Di Lestari Summit, PLN EPI Beberkan Program Co-Firing Biomassa untuk Energi Berkelanjutan